Mohon tunggu...
Desti Rahmadani
Desti Rahmadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa_Pendidikan Guru Sekolah Dasar/Fakultas Ilmu Pendidikan_Universitas Negeri Makassar
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Assalamualaikum.... Sebaik-baik perkataan adalah yang sedikit dan jelas_ _IG @RahmadanyDesty _tiktok @HijabArt blog https://rahmadandesty.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengalaman PLP | SD INPRES 4/82 Biru

12 April 2022   14:42 Diperbarui: 12 April 2022   14:49 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai!..Hai! Sahabat Kompasianer

Dalam menempuh sebuah pendidikan butuh pengorbanan, usaha, dan harapan. Sebagai guru, dosen, pejabat, dokter, menteri, petani, nelayan, reporter, artis, seniman bahkan presiden tak luput dari pengalaman pendidikan. 

Mereka pasti telah menempuhnya sebagai siswa/murid. Mereka tentu tahu dan paham bagaimana rasanya menempuh sebuah pendidikan yang membutuhkan pengorbanan, usaha, dan harapan yang nantinya akan membantu mereka mencapai kesuksesan.

Itulah yang kutemukan dalam pengalaman PLP yang tengah aku jalani bulan lalu. Betapa berjumpa dengan anak-anak SD mengingatkan kami akan masa-masa menjadi siswa dulunya. 

Senang rasanya berjumpa dengan mereka. Bertemu dengan berbagai karakteristik siswa yang berbeda-beda yang tentunya menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi guru.

Sebagai calon Guru, tentu kami belajar banyak dari guru-guru di SD ini. Betapa menjadi seorang guru itu tidak mudah, penuh hambatan dan tantangan. Mendidik para penerus bangsa yang akan memegang tongkat estafet kepemimpinan di negeri ini butuh energi. 

Saya belajar, sekarang saya menjadi mahasiswa itu karena guru. Begitupun sahabat, yang telah menjadi dokter, menteri, reporter, CEO, pejabat, atau presiden. Itu tak akan terjadi tanpa adanya peran guru dalam kehidupan kita.

Maka, hargailah para guru yang telah membantu mu hingga ke titik suksesmu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun