Hai! Hai! Kompasianer...
Udah nggk kerasa tahun ini udah tahun baru lagi, dan sekarang sudah memasuki bulan Februari ajah nih!
Ngomong-ngomong Februari, ada kata valentine nih! Biasanya valentine dirayakan tiap tahun sebagai hari kasih sayang dengan mengungkapkan kasih sayang kepada pasangan mereka dengan memberikan kartu atau hadiah.
Penasaran nggk sih! Dengan asal usulnya?
Kalau kita searching kata valentine di internet akan muncul tokoh bernama Valentinus. Siapa sih dia?
Pada umumnya, valentine berhubungan dengan perayaan Lupercalia yang merupakan upacara pensucian di masa Romawi Kuno. Konon, dalam upacara ini setiap pemuda memilih pasangan mereka melalui pengambilan nama secara acak dan kemudian akan menjadi pasangan selama setahun untuk senang-senang dan objek hiburan ajah!.
Selama upacara ini, kaum muda mencambuk wanita dengan kulit binatang karena mereka menganggap cambukan itu akan membuat mereka menjadi lebih subur.Â
Menurut sejarah, ada beberapa versi asal usul hari valentine diperingati.Â
Dalam The Catholic Encyclopedia vol. XV sub judul St. Valentine menuliskan ada 3 nama Valentine yang mati pada tanggal 14 Februari, seorang di antaranya dilukiskan sebagai yang mati pada masa Romawi. Namun demikian, tidak pernah ada penjelasan siapa St. Valentine termasuk juga dengan kisahnya yang tidak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan cerita yang berbeda.
Salah satu versinya yang mengatakan pada saat itu kaisar Claudius II melarang para pemuda untuk menikah karena ia menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan dari pada orang yang menikah karena pastinya akan mencemaskan istri dan anaknya di rumah. Namun, salah satu pendeta yang bernama St. Valentine malah menikahkan banyak pemuda sehingga ia ditangkap dan dihukum gantung pada tanggal 14 Februari 269 M (dalam Buku Ada Apa dengan Valentine's Day).