Mohon tunggu...
Destha Puspitasari
Destha Puspitasari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

ILMU PERPUSTAKAAN - UNIVERSITAS DIPONEGORO

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Wujudkan KKN di Tengah Pandemi, Mahasiswa Undip Lakukan Sosialisasi dan Gerakan Literasi bagi Masyarakat Setempat

3 Februari 2021   14:05 Diperbarui: 3 Februari 2021   14:11 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Klaten (3 Februari 2021) - Sejak merebahnya virus corona, Kabupaten Klaten terus mengalami kenaikan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19. Ditambah banyaknya informasi yang beredar di tengah masyarakat terkait virus corona menyebabkan masyarakat menjadi panik dan bingung. Bersaamaan dengan hal tersebut Desa Rejoso, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten menambah 2 data pasien terkonfirmasi positif COVID-19. 

Hal ini akibat dari masyarakat Desa Rejoso masih mengabaikan protokol kesehatan. Lebih lanjut virus ini juga berdampak pada aspek pendidikan.  Keputusan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan surat edaran (SE) bernomor 445/0017480 untuk mengurungkan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) sebagaimana Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri mengakibatkan kebijakan study from home dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) tetap berlangsung guna memutus mata rantai penyebaran virus. Kebijakan study from home dan PJJ yang tetap berjalan ini mengakibatkan para orang tua di Desa Rejoso mengeluh karena semangat belajar anak-anaknya menurun dan malah menghabiskan waktunya dengan bermain.

Pandemi yang tak kunjung usai ditambah masih banyak masyarakat yang abai dengan protokol kesehatan dan kurang memahami dalam menyeleksi informasi, menimbulkan keresahan tersendiri bagi Destha Puspitasari, salah satu mahasiswa Ilmu Perpustakaan, Universitas Diponegoro. Melalui KKN PULANG KAMPUNG TIM 1 UNIVERSITAS DIPONEGORO 2021, terhitung sejak 4 Januari 2021 Destha Puspitasari mengadakan sosialisasi kesehatan kepada ibu-ibu PKK RW 03 Desa Rejoso mengenai COVID-19 dan mengedukasi terkait informasi hoax serta mengadakan pelatihan inovasi makanan sehat yakni puding jagung. Sosialisasi tersebut dilaksanakan pada hari Minggu, 17 Januari 2021 dan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait protokol kesehatan dan mewaspadai informasi hoax.

Destha Puspitasari menjelaskan bagaimana cara memutus penyebaran virus dengan menerapkan perilaku hidup sehat dan menciptakan hunian yang sehat serta mengedukasi informasi hoax dan cara mendeteksinya.

"Untuk menjaga diri dari virus usahakan kita menerapkan hidup bersih dan sehat selain itu informasi yang kita dapatkan itu harus diseleksi terlebih dahulu dengan memperhatikan judul, mencermati dari mana informasi itu berasal, membaca keseluruhan informasi, dan memeriksa faktanya." Terang Destha Puspitasari dalam kegiatan sosialisasi.

Kemudian Destha Puspitasari juga mengajak ibu-ibu untuk lebih kreatif dalam mengolah makanan dari bahan dasar jagung yang dibuat menjadi puding. Pemilihan menu dengan bahan dasar jagung ini dikarenakan untuk meningkatkan potensi yang dimiliki Desa Rejoso yakni potensi tanaman jagungnya.

Selain mengadakan sosialisasi, Destha Puspitasari juga mengadakan program gerakan literasi yang bertujuan untuk menumbuhkan semangat belajar walaupun belajar dilakukan dirumah. Kegiatan literasi ini dilakukan selama dua hari yaitu hari Kamis, 21 Januari 2021 dan hari Sabtu 23 Januari 2021 dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Kegiatan literasi hari pertama dengan memperkenalkan perpustakaan melalui penayangan video animasi dan flyer PERILMU (Perpustakaan Istana Ilmu) serta memperkenalkan budaya membaca melalui mendongeng (story telling). Dongeng yang dibaca di hari pertama merupakan dongeng fabel. Cara yang dilakukan untuk mendongeng yakni menyambung dari satu anak ke anak lain. Mendongeng dapat menciptakan semangat membaca dan bercerita bagi anak-anak. Kisah yang terdapat dalam cerita dapat membangun imajinasi dan menambah kreativitas. Pada hari pertama kegiatan literasi tersebut juga dilakukan penayangan video yang berhubungan dengan hikmah yang dapat diambil dari dongeng serta mewarnai karakter tokok yang ada pada cerita. Mewarnai ini juga akan mengasah kreativitas, melatih kemampuan motorik dan anak dapat mengekspresikan diri lewat warna yang digunakannya.

Di hari kedua pelaksanaan kegiatan literasi dilakukan penayangkan video edukasi terkait virus corona. Hal ini bertujuan agar anak-anak juga selalu waspada terhadap kesehatannya, selanjutnya dilakukan kegiatan mewarnai covid. Tidak hanya itu di kegiatan hari kedua ini anak-anak juga membuat kerajinan dari barang bekas dengan tujuan untuk mengubah barang yang tidak terpakai menjadi bermanfaat. Kerajinan yang mereka buat yakni dari botol bekas yang dijadikan tempat pensil. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan semangat belajar, kreatifitas dan menumbuhkan sikap gemar membaca pada anak-anak. Semakin banyak membaca semakin luas pula pengetahuan yang dimilikinya.

Foto bersama kegiatan literasi
Foto bersama kegiatan literasi

Penulis : Destha Puspitasari (Ilmu Perpustakaan - Fakultas Ilmu Budaya)

Dosen Pembimbing : Mahendra Pudji Utama, S.S., M.Hum

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun