Selain itu juga, kemunculan dair e-money ini dapat menjadi alat pembayaran secara cepat dan relatif murah pada sektor mikro karena pada umunya nilai uang yang disimpan instrument ini ditempatkan pada tempat tertenu yang mampu diakses secara offline , aman dan murah. Secara teknis, e-money ini digunakna untuk menyimpan nilai yang bermacam -- macam, contohnya kartu,kerta / Â voucher , maupun media elektronik seperti internet account dan mobile phone.Â
Sistem pembayaran non tunai ini dibagi menjadi tiga yaitu sistem pembayaran berbasis kertas,sistem pembayaran berbasis kartu dan sistem pembayaran berbasis elektronik. Instrumen pembayaran mikro yang non tunai ini bersifat multipurpose dan stored value sangat besar. Hal ini juga adanya kesediaan merchant untuk menerima pembayaran non tunai yang bersifat prabayar dan kesiapan dari pelaku pasar terutama dari sektor transportasi/komunikasi untuk menjadi penerbit e-money serta rencana perbankan untuk mengembangkan e-money.Â
Mengingat bahwa e-money ini memiliki beberapa manfaat dan kelebihan dari pembayaran tunai maupun alat pembayaran non tunai. Jika dibandingkan dengan uang tunai, bertransaksi dengan menggunakan e-money jauh lebih cepat dan nyaman. Karena juga pengguna e-money tidak perlu menyediakan sejumlah uang pas atau uang kembalian. Selain itu bersifat non tunai maka dapat mengurangi biaya operasional merchant akibat dari penurunan biaya cash handling.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H