Diantara perbudakan dunia, Jalan itu menjadi oase akan rasa bahagia.
Bahagia semu atau bahagia kaku, sampai bahagia yang murni dan sederhana sperti kau tahu.
Diantara himpitan warung, bar, cafe dan hotel murahan,
Gadis gadis itu menunggu mu untuk memberikan pelukan,
sdikit kecup dan rasa sayang,
mengisi relung mu yang haus dan termakan zaman,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!