Communication challenges in post pandemic merupakan salah satu virtual kolaborasi antara APIK, ASPIKOM, Univesitas Ahmad Dahlan dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, diselenggarakan pada 18 Maret 2021.
Acara ini berisikan presentasi makalah serta jurnal ilmiah komunikasi.
Pada sesi pertama konferensi virtual terdapat lima pembicara yang hadir yaitu Prof. Xi Zhuang, Ph.D. dari Nanjian Normal University China, lalu Prof. Dr.phil. Hermin Indah Wahyuni dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, selanjutnya ada Taufiqur Rahman, Ph.D. dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Dr. GM Naidoo dari University of Zululand South Africa dan Chi Wang Ph.D dari Matej Bej University Slovakia.
Konferensi ini dilakukan selama 3 jam, dengan topik yang bermacam-macam seperti, teknologi, informasi dan adaptasi.
Dalam materi yang disampaikan oleh Prof. Xi Zhuang, Ph.D. tentang term infodemic, menggambarkan bagaimana china beradaptasi terhadap pandemi yang dialami melalui aplikasi WeChat.
Menggunakan aplikasi WeChat, informasi penyakit dan situasi pandemi dapat tersebar ke semua khalayak melalui interaksi yang terjalin lewat aplikasi WeChat.
Setelah pembahasan selesai, acara ini dilanjut dengan sesi QnA untuk pembicara dengan beberapa pertanyaan seputar komunikasi ideal post pandemic, kesopanan (civility), dan kebijakan pemerintah terkait program vaksinasi.
Karena sesi presentasi dan QnA sudah selesai, acara konferensi pun ditutup.
Kesimpulan dari konferensi Jogjakarta Communication Conferencen 3rd adalah pada masa post pandemic diperlukan kerjasama antara pihak yang terkait dengan memaksimalkan teknologi dan informasi yang ada sehingga tercipta komunikasi yang transformatif dan adaptif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H