Pada dunia perfilman, unsur visual memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan serta memberikan pengaruh bagi para penonton. Salah satu elemen krusial yang tak boleh diabaikan adalah penggunaan dan pemilihan warna.Â
Bukan semata elemen estetika saja, warna dalam dunia film memiliki pengaruhi yang dapat mempengaruhi psikologis penonton, memicu emosi serta membantu menyampaian makna cerita yang disampaikan. Bahkan, pengaruh warna dalam yang digunakan mampu membantu menentukan kesuksesan makna sebuah film. Â
Artikel kali ini, akan mengulas pengaruh psikologis dari penggunaan warna yang digunakan dalam film.
1. Merah: Meretas Emosi
Efek warna merah umumnya untuk menggambarkan keberanian, kekuatan, dan kegembiraan. Psikolog Amerika, Frank H., menjelaskan bahwa warna merah mampu mempengaruhi individu untuk mengambil tindakan. Meski mencirikan keberanian dan kekekuatan, warna juga dapat merujuk pada kekerasan, amarah, bahaya, dan nafsu. Penelitian bahkan mengungkapkan bahwa melihat warna merah dapat meningkatkan detak jantung dan pernafasan seseorang.
Penggunaan warna merah dalam film salah satunya ada di film "Insidious: The Red Door" (2023). Dalam film ini, warna merah berhasil membangun nuansa mencekam dan menakutkan yang menghidupkan suasana horor. Tak heran film produksi Blumhouse Productions ini mencatatkan lebih dari 172 juta penonton dan meraih pendapatan sekitar $183,007,827.
2. Kuning: Membangkitkan Semangat
Warna kuning, yang melambangkan kebahagiaan, kehangatan, dan semangat, menjadi warna kedua yang akan dibahas. Penggunaan warna kuning salah satunya ada di film "Miracle in Cell No. 7" (2022) dari Falcon Picture yang banyak menggunakan warna kuning dalam scenenya. Film adaptasi dari Korea Selatan ini merepresentasikan adegan-adegan yang membawa kebahagiaan, keceriaan, dan sukacita. Film ini berhasil mencapai lebih dari 5 juta penonton.