Sebagai bagian dari unsur media, judul berita atau headline merupakan bagian penting sebagai penerapan trik dalam memikat mata pembaca. Kemampuan dalam teknik kepenulisan, wawasan dan emosi tentu akan menjadi nilai tambah bagi para jurnalis dan redaktur media.
Flashback, bagi para penikmat media cetak pasti tak asing pada tiap headline pada koran harian lampu hijau yang melulu antimainstream dalam menampilkan judul berita dengan bahasa nonformal, lucu, dan agak frontal.
Dari sisi pemasaran, hal ini justru berimbas baik pada tingkat exposure yang diberikan antar media lain baik pada media online hingga akun media sosial yang me-repost headline berita ‘kocak’ pada koran harian lampu hijau.
Di era konvergensi media cetak ke online, perubahan dalam dunia komunikasi massa semakin masif tak terkecuali dalam aktivitas jurnalistik. Termasuk peralihan yang dilakukan oleh koran lampu hijau yang kini terdapat dalam versi digital.
Kehadiran media sosial juga menuntut para pembuat konten dalam mengadopsi pemberitaan yang intinya “netijen banget”, berdasarkan temuan MarkPlus Insight dalam kurun waktu 3 tahun terakhir ini, kebanyakan netizen Indonesia menunjukkan rendahnya produktivitas dalam perilaku online dalam menggunakan media sosial, rata-rata netizen Indonesia masih sebatas untuk aktivitas yang sifatnya menghibur saja. Inilah celah bagi para redaksi berita, salah satunya dalam menyusun strategi dalam membuat headline berita.
Sebagai pengguna media sosial, pasti tak jarang juga banyak akun di media sosial khususnya akun-akun hiburan yang me-repost pemberitaan dari media online yang dianggap lucu dan menghibur para pengguna media sosial.
1. Keterlibatan tokoh masyarakat kadang bikin Netizen juga ikutan ngelawak