Hubungan antara keduanya adalah eksponensial, yang artinya semakin banyak penutur bahasa Inggris dalam suatu negara, maka GDP perkapitanya akan naik secara eksponensial, lebih cepat daripada kenaikan persentase jumlah penutur.
Untuk melihat hubungan linear yang lebih jelas, maka skala GDP perkapita bisa kita ubah ke skala logaritma.
Jadi apa kesimpulannya? Apa yang Gita Wirjawan katakan bahwa untuk menaikkan Indonesia agar menjadi negara yang cukup kuat ekonominya adalah dengan menaikkan jumlah penutur bahasa Inggris. Karena, dengan kemampuan bahasa ini, maka orang-orang Indonesia akan mampu berkomunikasi dengan bangsa lain. Dengan kemampuan komunikasi dan story telling, orang Indonesia akan mampu untuk menarik investasi yang pada akhirnya akan menaikkan kemampuan ekonomi.
Sumber:
[3] https://www.antaranews.com/berita/4129542/gita-wirjawan-bahasa-menjadi-katalisator-perubahan
[4] https://en.m.wikipedia.org/wiki/List_of_countries_by_English-speaking_population
[5] https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_countries_by_GDP_(nominal)_per_capita