"Il mio nome è Corrado. Qual è il tuo nome, Bella Signora?"
Aku terperangah sejenak saat seseorang dengan Bahasa Italia yang cukup aku mengerti, datang menghampiriku sembari menjulurkan tangannya padaku.
"My name is Corrado. What is your name, Beautiful Lady?" katanya-mungkin ia menyangka aku tidak mengerti Bahasa Italia--ia tersenyum lagi.
"Ah! My name is Lana," balasku.
"What a beautiful name, Lana!" pujanya dengan aksen Italia yang sangat kental. Ia mengecup ringan jemariku yang masih di genggaman tangannya. Mata coklatnya tersenyum memandangiku.
Ah, sinting! Langsung kutarik tanganku yang berada di dalam genggamannya, lalu mencoba untuk balas tersenyum. "You too, Corrado."
"Apa kau sedang sendiri?" tanyanya lagi, seraya menjatuhkan tubuhnya tepat di sebelahku.
"Ya, seperti yang kau lihat," jawabku acuh tak acuh, pandanganku masih menghadap ke lautan.
Corrado mengangguk--dapat kulihat dari sudut mataku. Ia terdiam sejenak, memandangi wajahku dengan penuh seksama. Jengah dipandangi seperti itu olehnya--lelaki yang baru saja berkenalan dengaku belum sampai lima menit yang lalu, sudah memandangiku penuh arti seperti itu.
"Lana...," panggilnya lembut, bertepatan hembusan angin laut menerpa wajahku.
"Ya?"