Gagne's events of instruction involve nine activities namely gaining attention, informing the learner of the objective, stimulating recall of prior learning, presenting the stimulus, providing learning guidance, eliciting performance, providing feedback, assessing performance and enchancing retention and transfer (Hanson and Asante, 2014; Ahmed, 2011;Gagne, et al 2005; Reiser and Demsey, 2007;Joyce and Weil, 1996 & Tuckman and Monetti (2011) dalam Ngussa (2014).
Harapan setiap guru adalah sebuah kelancaran pembelajaran sesuai ekspektasi dari perencanaan yang dibuatnya. Beberapa guru selalu stres dan frustasi ketika mendapati salah satu atau beberapa ekspektasinya tidak tercapai. Robert Gagne adalah seorang psikolog yang bergerak di bidang pendidikan.Â
Dia menulis buku pertamanya yang cukup terkenal yaitu Condition of learning yang dipublikasikan tahun 1965. Gagne merupakan seorang yang perfectionist dan detail, mungkin dipengaruhi latar belakangnya sebagai seorang pilot.  Gagne's Nine Levels of Learning , dimana sintaks ini tidak bisa dilakukan secara terpisah, terpotong dan perlu memperhatikan urutan.Â
Gagne percaya bahwa model pembelajaran yang dibuatnya akan berhasil ketika dilakukan secara runtut dan sesuai. Terlihat sedikit kaku! Ya benar. Bukan tidak mungkin, namum sedikit berat bagi seorang guru untuk melakukan model yang disarankan oleh Gagne. Beberapa penelitian menunjukan bahwa Gagne's Nine Levels of Learning sangat bagus diterapkan.Â
Guru selalu berinovasi, berubah dan adaptif dengan situasi yang ada. Rencana pembelajaran saja yang sudah dipersiapkan dengan rapi di awal akan selalu berubah menyesuaikan kondisi lapangan. Waktu menjadi salah satu hal menjadi pertimbangan seorang guru dalam melakukan Gagne's Nine Levels of Learning.Â
Saya seorang guru matematika kelas 2, jujur saya belum pernah melakukan Gagne's Nine Levels of Learning secara utuh dalam pembelajaran saya. Urutan kaku yang diberikan Gagne bagi saya cukup panjang dan kadangkala sulit bagi saya melakukannya dalam waktu 60 menit sesi pembelajaran.Â
Pengalaman saya, ketika saya terlalu fokus dengan moetode, model atau strategi pembelajaran, kadangkala seperti melakukan hal formalitas di dalam kelas. Tugas seorang di dalam kelas sangat banyak, selain memperhatikan kognitif siswa, behaviour dan psikomotor siswa.Â
Gagne sebenarnya memberikan solusi yang sangat bagus, karena teori yang dikemukakan merupakan perpaduan yang seimbang antara behaviourisme dan kognitifvisme yang berpangkal pada pemprosesan informasi.Â
Kondisi online learning memberikan warna yang berbeda dalam proses belajar mengajar. Gagne's Nine Levels of Learning sangat mungkin dilakukan pada Blended learning. Beberapa tahapan Gagne yang terkendala bisa diatasi dengan pemberian materi di awal, pemberian sedikit informasi dalam bentuk video atau gambar yang di LMS sehingga membantu guru mengatasi keterbatasan waktu yang dialaminya dalam proses pembelajaran.Â
Silahkan Gagne's Nine Levels of Learning dalam pembelajaran di kelas. Kita semua tahu bahwa ini sangat bagus dan mari memperbaiki management waktu dalam mengajar. Management yang baik akan memberikan hasil yang baik. Semangat!! Indonesia bisa!!
Ngussa, Baraka Manjale. (2014). Gagne's Nine Events of Instruction in Teaching-Learning Transaction: Evaluation of Teachers by High School Students in Musoma- Tanzania. International Journal of Education and Research. 2(7), 108-206.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H