Lev Vygotsky (1896-1934) seorang ahli psikologi perkembangan di Soviet. Ia lulus dari Moskow State University tahun 1917. Ia seorang pemikir Rusia dan juga seorang marxis.Â
Pemikiran dasar yang diungkapkannya adalah ia menekankan akan interaksi antara orang dan lingkungan, kesadaran manusia dipengaruhi oleh aktivitas sosial yang dilakukan secara bermakna.Â
Vygotsky membagi pemikiran manusia menjadi 3 zona yaitu zona tugas yang dapat diselesaikan secara mandiri, zona tugas yang tidak dapat diselesaikan secara mandiri dan zona tugas yang dapat diselesaikan dengan bantuan orang lain.Â
ZPD disebut juga zona tugas yang diselesaikan dengan bantuan orang lain. Vygostky mengilustrasikannya seperti gambar berikut:Â
Perbedaan kemampuan antara yang dilakukan oleh anak secara mandiri dengan yang dilakukan oleh anak dengan bantuan orang lain disebut ZPD (Zone of Proximal Development).Â
Sebagai seorang guru mengetahui ZPD anak sangat diperlukan karena akan lebih mudah untuk membantunya. Vygotsky tidak membagi perkembangan kognitif siswa secara spesifik dalam rentang umur.
Dampaknya teori ini bisa diterapkan untuk seluruh jenjang sekolah. Secara tidak sadar setiap guru pasti menerapkan teori ini dalam proses pembelajarannya, hanya seringkali kita tidak sadar.Â
Pada proses pembelajaran di kelas yang heterogen, guru pasti akan mencari informasi terlebih dahulu tentang level kemampuan kognitif siswa.Â
Data tersebut bisa diambil dari survei singkat, interview guru sebelumnya dan informasi dari teman sekelasnya.Â