Manusia dan lingkungan sekitarnya adalah dua alamiah yang memiliki hubungan. Setiap harinya, manusia dan lingkungan selalu berinteraksi, baik manusia dengan lingkungan, maupun manusia dengan manusia. Lingkungan adalah tempat manusia untuk beradaptasi, memenuhi kebutuhan, dan lain sebagainya.Â
Namun sering kali manusia lupa untuk merawat lingkungan sekitarnya. Manusia dengan semena-mena merusak lingkungan, akibatnya lingkungan dapat menjadi tercemar dan tidak asri lagi. Sebagai salah satu contoh: sampah yang berserakan di sepanjang jalan kualo. Tidak dapat dipungkiri hal apa yang membuat masyarakiat membuang sampah ke tempat tersebut secara sembarangan. Pinggiran jalan kualo bukanlah tempat sampah, ataupun tempat pembuangan akhir (TPA), melainkan jalanan umum yang digunakan masyarakiat setiap harinya. Seharusnya tempat tersebut bersih dan terhindar dari sampah sehingga orang yang lewat dari jalan itu nyaman, tidak mencium aroma bau busuk yang sangat menyengat. Namun karena ulah manusia yang tidak bertanggungjawab kini pinggiran jalan kualo dipenuhi dengan tumpukan sampah yang mengganggu masyarakiat sekitar maupun orang yang lewat dari situ. Tempat pembuangan akhir sebenarnya sudah di sediakan pemerintah seperti di sebakul akan tetapi masyarakiat masih kurang kesadaran dan malas membuang sampah ke tempat yang sudah di sediakan pemerintah tersebut sehingga sampah rumah tangganya di buang ke pinggir jalan kualo.Â
Tentu hal ini sangat berdampak besar bagi manusia dan lingkungan. Lingkungan sebagai sumber daya mempertemukan berbagai kepentingan di dalamnya. Benturan kepentingan antara berbagai pihak sering berakibat terhadap kondisi lingkungan yang harus menjadi korban. Pada akhirnya, kondisi lingkungan yang dikorbankan akan berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat di sekitar.Â
Sampah yang dibuang sembarangan dapat menyebabkan banjir, menimbulkan aroma yang tak sedap.
Selain itu dampak membuang sampah sembarangan dapat menyebabkan penyakit seperti diare, muntaber, tipus dan lain sebagainya. Hal itu dikarenakan lalat yang hinggap pada sampah membawa sumber penyakitÂ
yang secara tidak sengaja hinggap di makanan maupun minuman kita.
Manusia seringkali menyalahkan tuhan maupun lingkungan ketika ditimpa suatu bencana padahal manusia sendirilah yang menyebabkan bencana itu datang dengan merusak lingkungan tempat tinggalnnya, maka dari itu jagalah lingkungan tempat tinggalmu karena itulah tempat mu beradaptasi, berinteraksi, dan juga memenuhi kebutuhan hidup.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H