Dampak Negatif Teknologi dalam Pendidikan Khususnya Indonesia

Selain dampak positif yang ditimbulkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terdapat pula dampak negatif yang ditimbulkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam proses pendidikan, antara lain: 

Pertama, Siswa menjadi malas. Perangkat yang dirancang untuk memudahkan belajar siswa, seperti laptop dengan jaringan internet, seringkali membuat siswa malas, ada juga yang terkadang menghabiskan waktunya di Internet yang hanya membawa kesenangan, seperti Facebook, Twitter, Line dan lain sebagainya. lain, yang tentunya akan mempengaruhi minat belajar siswa.

Kedua, terjadinya pelanggaran asusila. Kita sering mendengar berita-berita di mana ada pelanggar asusila yang dilakukan oleh seorang siswa terhadap siswa lain, seperti tawuran siswa, prisex, pemerkosaan siswa dan lainnya. 

Ketiga, munculnya media massa, khususnya media elektronik, sebagai sumber ilmu dan pusat ilmu pengetahuan yang disalahgunakan oleh siswa. Dengan munculnya media massa yang dihasilkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, hal ini dapat menimbulkan berbagai perilaku menyimpang yang dapat muncul.

Keempat, munculnya metode pembelajaran baru yang membuat proses belajar menjadi lebih mudah bagi siswa dan guru, sehingga membuat siswa menjadi malas. 

Dengan struktur yang dapat dengan mudah digunakan dalam proses pembelajaran, hal ini terkadang membuat siswa merasa malas dan manja, misalnya ketika siswa diberi tugas untuk menulis karangan, sehingga mereka tidak perlu khawatir karena cukup mencari materi di Internet. dan copy paste karya orang lain sehingga siswa malas untuk mencoba dan belajar, dan kerahasiaan alat tes pendidikan semakin terancam.

Dapat disimpulkan bahwa dengan adanya teknologi dalam pendidikan kita harus berhati --hati dalam menggunakannya, karna semua yang mempunyai kelebihan pasti ada pengaruh buruknya. 

Semoga tulisan ini memberikan pemahaman pembaca. Salam dari saya mahasiswi Administrasi Pendidikan Universitas Jambi. Wassalam, Jambi Indonesia, 29 Mei 2022.