Puasa gini bawaannya lapar. Tapi, kalau harus jadi sandwich generation mending engga dulu deh.
Sandwich generation atau bisa disebut dengan generasi roti lapis maksudnya di mana seseorang terhimpit oleh kebutuhan finansial generasi di atas dan di bawahnya. Adapun jenis-jenis sandwich generation ada 3. Namun, yang paling masyhur di kalangan generasi Y dan Z adalah jenis The Open Faced Sandwich Generation.
Adapun orang yang dikategorikan Sandwich generation jenis ini adalah orang dewasa berusia antara 20 hingga 30 tahun baik yang sudah menikah maupun belum menikah baik yang sudah ataupun belum memiliki anak. Generasi ini bertanggung jawab atas kedua orang tua mereka (lapisan atas) dan generasi di bawah mereka antara lain anak ataupun saudara mereka. Jenis sandwich generation jenis ini umumnya memiliki beban lebih sedikit. Namun, jika tidak mempersiapkan diri sejak sekarang maka akan semakin terhimpit dikemudian hari.
Perlu diingat bagi kita umat muslim bahwa ga ada yang salah dengan sandwich generation ini. Mungkin kalian ngerasa penghasilan kalian selalu habis setelah gajian karena habis untuk membantu kebutuhan finansial keluarga kalian. Tapi taukah kamu Allah pernah berfirman dalam surat Al-Baqarah 2: Ayat 177 yang bunyinya:
Artinya: "Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari Akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab, dan nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat, anak yatim, orang-orang miskin, orang-orang yang dalam perjalanan (musafir), peminta-minta, dan untuk memerdekakan hamba sahaya, yang melaksanakan sholat dan menunaikan zakat, orang-orang yang menepati janji apabila berjanji, dan orang yang sabar dalam kemelaratan, penderitaan, dan pada masa peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa."
      Disebutkan salah satu contoh kebajikan ialah memberikan harta yang dicintainya kepada kerabat di mana yang dimaksud kerabat adalah keluarga kita. Dalam artian ketika kita membantu finansial keluarga kita, kita sedang melakukan kebajikan atau kebaikan di sisi Allah. Dari sekian banyak contoh kebajikan di akhir ayat Allah katakan bahwa mereka adalah orang yang benar dalam keimanan dan mereka adalah orang yang bertakwa. Jadi, kita ga perlu sedih lagi, karena Allah sendiri udah memuji kita.
Tapi siapa sih yang ga mau punya kebebasan finansial? Nah, maka dari itu pada kesempatan ini aku bakal bagiin tips untuk para sandwich generation yang mungkin belum bisa memutus rantainya untuk bantu para sandwich generation perlahan lahan memutus rantainya. Sehingga, nantinya memiliki kebebasan finansial.
- Study hard work hard
Karena kita mau perlahan lahan memutus rantai sandwich generation ini, kita harus memiliki bekal yang kuat juga. Walaupun nilai bukan selalu menjadi segalanya. Namun, perlu digaris bawahi bahwa pelajaran itu penting untuk menunjang masa depan kita. Mungkin saja, karena nilai atau dari lomba yang kita ikuti dapat memberikan manfaat untuk kita di masa depan contoh yang termudah adalah beasiswa pendidikan. Sehingga, ketika kita mendapatkan manfaat itu kita dapat membangun dan melihat masa depan yang lebih cerah lagi. Seperti mendapatkan pekerjaan yang lebih layak kedepannya.
- Learn to budget
Budegting menjadi penting untuk perlahan keluar dari sandwich generation ini agar kita mengetahui pengeluaran kita di mana-mana saja dan apa yang perlu dievaluasi. Apalagi di zaman teknologi canggih saat ini kita ga kesusahan untuk melakukan budgeting karena banyak sekali aplikasi gratis yang dapat memudahkan untuk budgeting. Tidak penting sebanyak apa pemasukan jika jumlah pengeluaran sama dengan jumlah pemasukan, kita tidak akan bisa memutus rantai itu. Namun, jika pemasukan kita sedikit tapi kita menyisihkan untuk saving maka itu lah yang dapat membantu kita keluar dari sandwich generation tersebut.
- Frugal living
Frugal living termasuk salah satu satu cara untuk keluar dari sandwich generation karena kita tidak bisa mengatur pemasukan tetapi kita bisa mengatur pengeluaran. Nah, untuk mengatur pengeluaran kita selalu punya pilihan untuk menyimpan uang untuk diinvestasikan atau membelanjakannya untuk hal-hal yang kita inginkan bukan butuhkan. Karena pada dasarnya biaya hidup itu kecil yang mahal adalah gaya hidup. Untuk melakukan frugal living saya sudah pernah menulis kan tipsnya yang bisa kamu baca di link berikut iniÂ
- Setting boundaries
Untuk para sandwich generation pasti pernah merasakan diminta bantuan untuk terus membantu finansial generasi di atas dan di bawahnya. Bukan hanya sekali dua kali namun berkali kali sehingga uang untuk menyongsong kehidupannya untuk satu bulan kedepan pun terhambat. Dalam kondisi ini, kita perlu untuk memberi batasan dan mengkomunikasikannya agar kita tidak terjebak kembali ke dalam lingkaran hutang yang menyebabkan kita terjerat setiap saatnya.