Mohon tunggu...
DesoL
DesoL Mohon Tunggu... Penulis - tukang tidur

▪tidak punya FB/Twitter/IG dan sejenisnya▪

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[HUT RTC] Tuan Tuhan, Bukan?

2 Maret 2016   11:47 Diperbarui: 2 Maret 2016   12:10 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

[caption caption="pic: photopeka.com"][/caption]

minggu pertama (terinspirasi oleh puisi)

Seharian saya hanya bisa terbaring di atas tempat tidur. Saya tidak sakit seperti yang kau duga. Saya hanya mengalami kelemahan tubuh di beberapa bagian. Jangan pernah mendoakan saya lekas mati, sebab saya masih ingin melihat hari berganti.

Kata ibu saya –kebetulan sudah almarhum, sakit itu tidak enak. Yang namanya sakit akan mampu menggunduli rambut, membuat mimisan, batuk berdarah atau bahkan pingsan secara tiba-tiba. Saya sering melihat ibu mengalami penderitaan itu.

Kemarin saya masih berlarian di kebun gandum nenek dan saya juga masih sempat bermain-main dengan senja. Semuanya menjadi tidak mengasyikkan ketika saya terjatuh dan berdarah. Kau tahu bagian mana yang berdarah? Hidung, bukan lutut atau siku. Saya berlari ke sungai, membasuh hidung dan hasilnya percuma. Nenek mendapati saya menangis di bawah pohon ceri sebelum akhirnya membawa saya pulang.

Malam ini nenek tidak ada di rumah. Nenek pergi dan katanya sedang memanggil seorang tabib. Saya sudah berusaha berbicara kepada nenek bahwa saya baik-baik saja namun nenek tak mendengar. Saya juga mencoba untuk menghalangi kepergiannya namun diabaikan. Dan kini, kau datang berkunjung ke rumah ketika nenek sedang pergi.

Tuan Tuhan, bukan? Tunggu sebentar saya sedang keluar. Jika saya sudah kembali pada tubuh yang terbaring itu, maka saya akan buatkan kopi untuk Tuan.”

-oOo-

Terinspirasi dari puisi Sapardi Djoko Damono “Hujan Bulan Juni”

Tuan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun