Lamat-lamat aku mendengar langkah kaki. Seorang lelaki memasuki dapur kemudian menampar perempuan itu. “Jangan banyak bicara!” katanya.
Lelaki itu mendekatiku. Sangat dekat. Dan aku mengenalinya.
“Kau datang tepat waktu, Mas. Tolong lepaskan ikatan ini. Tapi, bagaimana kau tahu bahwa aku berada di sini? Bukankah kau sedang berdinas di luar kota?”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!