Mohon tunggu...
DesoL
DesoL Mohon Tunggu... Penulis - tukang tidur

â–ªtidak punya FB/Twitter/IG dan sejenisnyaâ–ª

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Anjing Gila

5 September 2015   20:55 Diperbarui: 5 September 2015   20:55 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai, aku mau bertanya. Apa kau pernah berjumpa dengan anjing gila? Anjing ini tidak gila yang pada umumnya. Sungguh berbeda. Tak hanya lidah yang terjulur namun juga liur yang membasahi sekujur tubuhnya. Menjijikkan.

Anjing yang memang gila. Dijilati tahinya sendiri lalu menyapukannya pada seluruh mukanya. Tak terbayangkan betapa baunya. Mungkin anjing yang memang gila berpikir bahwa mukanya sungguh akan diidamkan oleh betina.

Kulihat anjing yang memang gila, mengigit sebuah tulang. Sungguh ajaib, pikirku. Sebab tak pernah kusediakan tulang ayam untuknya. Dari mana didapat tulang yang dua kali lebih besar dari tulang ayam?

Oh, tidak! Hanya anjing yang memang gila mampu lakukan hal gila. Kakinya sisa tiga. Sebelah kanan bagian depan buntung sudah. Berdarah-darah. Rupanya, ia lumat dagingnya sendiri untuk kemudian patahkan tulang kakinya.

Anjing yang kupercaya memang gila terduduk. Mengangkat kaki kiri bagian depan untuk kemudian mulai menggaruk. Kutu-kutu mencintai tubuhnya. Sungguh buatku bergidik ketika beberapa kutu kulihat beradu lompat.

Ancaman. Anjing yang kupercaya gila kini merupakan sebuah ancaman bagiku. Aku harus segera mematikannya atau kusayangkan nyawanya dengan membakar bulunya saja. Lebih baik segera kusiapkan api.

Api menari-nari hanguskan bulunya. Angin malam hantarkan aroma daging panggang pada hidungku. Sungguh lezat, pasti akan kusikat jika sehat. Anjing yang kupercaya gila menggonggong dalam lemahnya.

Terpadamkan api. Terpadamkan pula jiwanya. Mungkin telah lelah pada gilanya. Bulunya habis sudah. Terlihatlah rantai yang melilit leher dan sebuah nama. Pebrianov!

-oOo-

gambar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun