Mohon tunggu...
DesoL
DesoL Mohon Tunggu... Penulis - tukang tidur

â–ªtidak punya FB/Twitter/IG dan sejenisnyaâ–ª

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

[100Puisi] Puisi “Orang-orang Kecil” di Kompasiana

16 Februari 2016   10:40 Diperbarui: 27 Desember 2016   19:28 2929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="pic: munggaranti.files.wordpress.com"][/caption]

Hallo, sahabat Kompasianer tercinta!

Pernahkah kita melihat tukang becak yang kehujanan mengayuh becaknya? Atau pemulung yang sejak pagi buta sudah memilah sampah hingga petang tiba? Penambal ban yang berharap roda-roda kendaraan terkena celaka mungkin? Tentang nasib-nasib para gelandangan yang untuk makan dan tidur pun atas kasihan? Juga anak-anak yang harus mengakhiri masa belajarnya untuk berdiri di lampu merah dengan sebuah gitar kecil? Itulah sedikit pemandangan tentang kehidupan orang-orang kecil yang terlihat oleh mata.

Oleh sebab itulah, Saya (Desol) dan S Aji –yang juga orang kecil, mengajak teman-teman semua untuk turut menyuarakan kehidupan orang-orang kecil yang ada di lingkungan sekitar –atau mungkin sedang dialami oleh diri sendiri, dalam bentuk puisi.

Syarat dan Ketentuan:

  • Memiliki akun Kompasiana
  • Diposting pada: 16-24 Februari 2016
  • Berbentuk Puisi (tidak terikat jumlah kata)
  • Berlaku tunggal/solo
  • Boleh mengirimkan sebanyak-banyaknya
  • Gunakan Bahasa Indonesia
  • Karya harus orisinil dan tidak mengandung SARA
  • Format judul: [100Puisi] diikuti judul karya, contoh: [100Puisi} Manusia Sampah
  • Gunakan tags: 100Puisi
  • Setorkan link karya anda di kolom komentar di bawah ini

Untuk puisi terbaik, terbanyak (bukan jumlah kata melainkan jumlah judul), tervote dan terkomentari, akan mendapatkan hadiah (keterangan hadiah akan diupdate kemudian).

Selamat berpuisi!

Salam,

Desol dan S Aji

-----------------------------------------------------------------

Daftar Karya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun