Satu hal yang menarik yang timbul dalam benak saya, jika kejadian ini dihubungkan dengan perilaku para koruptor di bangsa ini, saya rasa kerugian masyarakat secara langsung memang dilakukan oleh sebut saja penyedot pulsa. Tapi kalau dihitung kerugian yang diterima masyarakat secara tidak langsung, maka yang paling berperan untuk membuat kerugian adalah koruptor. Tapi apapun labelnya, ketika mengambil hak milik orang lain tanpa diketahui pemiliknya, itu adalah pencurian, jadi semua harus dihukum. Pihak berwajib jangan "tebang pilih" atau "pilih bulu", apalagi cuma panas-panasan saja tanpa ada penyelesaian yang optimal.
Yang pasti, kejadian ini harus menjadi kajian oleh pemerintah dan diusut tuntas oleh pihak berwajib, karena ini menyangkut perilaku manusia Indonesia dan menyangkut hajat hidup orang banyak. Jika ini disebut pencurian, maka apapun model pencuriannya, bagaimana cara mencurinya, tetap saja korbannya masyarakat umum yang tidak tahu apa-apa, sehingga harus dihukum secara adil jika memang benar-benar bersalah. Tetapi, jika kejadian ini terjadi sebagai akibat cuma ingin cari makan, maka topik ini menjadi penting untuk dibahas, karena hal ini merupakan bahaya laten dari tingginya angka kemiskinan dan pengangguran, yang berbanding lurus dengan angka kriminalitas.
Lantas Siapa yang bertanggungjawab atas kejadian ini???
Semoga Pihak berwajib melakukan tugasnya secara optimal, dan pemerintah menanggapinya secara serius.
Salam GALAU... (@DesmanGurning, Public Policy Lover)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H