Mohon tunggu...
Desi Yuliani
Desi Yuliani Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa UIN Prof. K. H Saifuddin Zuhri Purwokerto

saya adalah mahasiswa 23 tahun yang sedang menempuh pendidikan di UIN Prof. K.H Saifuddin Zuhri Purwokerto, semester 7. jurusan yang saya ambil yaitu Perbankan Syariah fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Saya senang mengambil foto-foto pemandangan atau objek lain. menurut saya fotografi memungkinkan saya untuk menyimpan banyak hal dan momen momen yang berharga.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pemanfaatan Limbah Plastik Melalui Pengelolaan Ecobrick Di Desa Pamijen, Bumiayu

18 Agustus 2024   00:15 Diperbarui: 18 Agustus 2024   00:22 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pamijen, Bumiayu (15 Agustus 2024)** --- Desa Pamijen di Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, kini menjadi sasaran dengan kegiatan inovatifnya dalam menangani limbah plastik. Kegiatan bertajuk "Pemanfaatan Limbah Sampah Plastik melalui Pengelolaan Ecobrick" ini berhasil menarik perhatian masyarakat setempat untuk ikut serta dalam upaya mengurangi efek negatif sampah plastik sekaligus memanfaatkan limbah tersebut menjadi sesuatu yang berguna.

Kegiatan ini diawali dengan edukasi kepada warga desa tentang bahaya sampah plastik dan pentingnya pengelolaan sampah yang efektif. Sosialisasi yang diadakan oleh Mahasiswa KKN UIN SAIZU Purwokerto yang bekerja sama dengan Pemerintah Desa Pamijen, mengedukasi warga tentang teknik pembuatan ecobrick, yaitu botol plastik yang diisi dengan sampah plastik yang sudah dipotong kecil-kecil dan dipadatkan.

"Melihat sampah plastik yang semakin hari semakin banyak tentunya dikhawatirkan menjadi sebuah malapetaka dan mendatangkan banyak penyakit, maka dari itu kami berupaya untuk menanggulangi sampah tersebut dengan mencanangkan program ecobrik ini yang berawal dari ide salah satu anggota kelompok kami" ujar Izaaz Mu'Aafii, Koordinator Kelompok KKN Desa Pamijen.

Setelah Masyarakat teredukasi, Mahasiswa KKN UIN SAIZU Purwokerto lantas bergegas mencari sampah plastik dan sisa botol bekas yang ada disekitar Desa Pamijen maupun Desa tetangga. "Kami membagi anggota kelompok kami untuk mencari sampah plastik maupun botol bekas tadi dari siang sampai sore, lalu kami mencuci sampah dan botol tersebut dan memotong sampah plastik tersebut menjadi lebih kecil. Proses pengumpulan sampah sendiri sampai menjadi sebuah barang membutuhkan waktu sekitar kurang lebih seminggu" Tambahnya.

Hasil Nyata dari Gerakan Ecobrick

Dalam kurun waktu kurang lebih satu minggu, hasil dari kegiatan ini mulai terlihat. Wujud nyata dari ecobrik ini yaitu berupa tempat sampah yang nantinya akan diserahkan ke Desa untuk kemudian diletakan di salah satu TPQ di lingkungan sekitar Posko KKN UIN SAIZU Purwokerto. hasil ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.

Tantangan dan Dukungan Pemerintah

Meski antusiasme masyarakat cukup tinggi, kegiatan ini juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satunya adalah kesulitan dalam mengumpulkan sampah plastik dalam jumlah besar serta kurangnya alat dan bahan pendukung untuk mempercepat proses pembuatan ecobrick. Namun, Paraa mahasiswa berkomitmen untuk terus melanjutkan kegiatan ini dengan memberikan fasilitas dan pelatihan yang lebih intensif.

Kepala Desa Pamijen, Bapak Subhan Mulidi S.E, menyatakan, "Kami sangat mendukung kegiatan ini karena sejalan dengan visi kami untuk menjadikan Desa Pamijen sebagai desa yang Sejahtera, Elok dan Nyaman. Kami berharap, dengan adanya kegiatan ini, masyarakat akan semakin sadar akan pentingnya pengelolaan sampah dan turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan."

Harapan untuk Masa Depan

Untuk selanjutnya, kegiatan pemanfaatan limbah plastik melalui ecobrick di Desa Pamijen diharapkan bisa terus berlanjut dan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Bumiayu. Dengan dukungan yang berkelanjutan dari pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat, Desa Pamijen bisa menjadi pionir dalam gerakan lingkungan yang berbasis pada pengelolaan sampah yang kreatif dan bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun