Mohon tunggu...
Inovasi Pilihan

Peran Diaspora dalam Memperkenalkan Budaya Indonesia di Amerika Serikat

23 Oktober 2016   10:58 Diperbarui: 23 Oktober 2016   11:57 1081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Ketika kita memiliki kesempatan waktu untuk pergi berlibur ke luar negeri atau menetap tinggal sementara waktu tentu pasti kita akan bertemu adanya orang-orang Indonesia yang sudah menetap lama atau tinggal sementara disana entah yang mereka lakukan untuk tujuan  pendidikan, bekerja di KBRI ataupun bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI). Orang-orang Indonesia yang menetap di luar negeri itulah disebut diaspora.

Kita semua tentu tahu bahwa Amerika Serikat merupakan negara adidaya, terdapat masyarakat heterogen yang tinggal disana dengan tujuan yang sama yaitu untuk belajar atau bekerja sehingga membuat kompleksnya budaya di negeri Paman Sam tersebut dan membuat keberadaan orang indonesia khususnya di Amerika Serikat turut mendorong mereka untuk dapat beradaptasi dengan masyarakat lainnya disana.

Akan tetapi melalui keberadaan Diaspora tersebut, tentu terdapat peran penting yang dapat mereka lakukan dalam mengenalkan budaya Indonesia di Amerika Serikat. Seperti mengadakan event promosi, festival kebudayaan Indonesia maupun pengadaan kongres yang secara tidak langsung membuat orang-orang yang bukan termasuk orang Indonesia menjadi tertarik untuk belajar tentang Indonesia. 

Salah satu contohnya yang dilansir oleh berita VOA Indonesia, adanya sebuah konferensi yang diadakan oleh Diaspora Indonesia di New Orleans dimana kegiatan tersebut diisi dengan acara makan malam dan festival Indonesia yaitu dengan tujuan dapat memperkenalkan kuliner dan budaya Indonesia kepada masyarakat Amerika. Lalu adanya bentuk acara festival budaya Indonesia yang diadakan di gedung KJRI New York pada tahun 2015 dengan bertemakan acara “Indonesia Street Festival” sehingga membuat masyarakat Amerika memadati gedung tersebut untuk menikmati tarian, kuliner maupun tentang pendidikan Indonesia. 

Dan adanya peran diaspora dalam memperkenalkan batik dan kopi Indonesia yang di adakan di Washington D.C. dalam memeriahkan Hari Kopi Internasional dan Hari Batik yang ditujukan agar produk-produk Indonesia dapak di kenal di Amerika.

Melihat dari hal-hal tersebut secara tidak langsung mereka telah melakukan diplomasi kebudayaan, dalam studi hubungan internasional sendiri menjelaskan bahwa dalam melakukan diplomasi kebudayaan tidak hanya melalui peran pemerintah atau perwakilan suatu negara saja dalam mengadakan hubungannya dengan negara lain untuk memperkenalkan budaya sehingga pada akhirnya timbulnya persahabatan diantara kedua negara tersebut. 

Tetapi peran individu, juga dapat menjalankan diplomasi kebudayaan tersebut. Dengan adanya rasa nasionalisme membuat Diaspora Indonesia menginginkan supaya negara dan budaya Indonesia di kenal oleh orang-orang asing yang menetap di luar negeri khususnya Amerika Serikat oleh karenanya mereka menuangkan pengenalan budaya tersebut ke dalam suatu acara atau event yang dirasa dapat menarik orang-orang untuk mengenal budaya Indonesia lebih dalam.

Peran Diaspora yang melakukan diplomasi kebudayaan dalam mengenalkan budaya Indonesia di luar negeri bisa kita analisis dengan menggunakan konsep hubungan internasional yaitu Diplomasi publik dan Second Track Diplomacy. Kenapa saya memilih konsep itu? karena menurut saya diplomasi kebudayaan merupakan bagian dari diplomasi publik dan diplomasi itu dijalankan oleh peran orang lain selain pemerintah sehingga relevan untuk ditujukan kepada para Diaspora Indonesia yang menetap di Amerika Serikat.

Dalam pengertian bahwa Diplomasi kebudayaan adalah salah satu alat yang digunakan oleh suatu negara dalam mencapai kepentingan nasional di negara lain dengan melibatkan berbagai bidang yang bersifat soft seperti pendidikan, kesenian, kuliner, maupun olahraga. Diplomasi ini bertujuan agar masyarakat yang berada di luar negeri mendukung adanya kebijakan diplomasi yang diadakan oleh suatu negara tertentu yang ditujukan ke negaranya. Menurutnya bahwa diplomasi ini dapat dilakukan oleh pemerintah maupun non-pemerintah yang meliputi individu dan organisasi (NGO).

Sedangkan second track diplomacy, dapat diartikan adanya upaya peran dari individu atau warga negara dalam menjalankan perannya melakukan pendekatan dan pengenalan budaya kepada masyarakat luar negeri agar budaya tersebut dapat diterima. Diplomasi ini bukan berarti mereka menggantikan peran dari first track diplomacy akan tetapi mereka hanya perantara dalam menjalankan kebijakan diplomasi yang diadakan oleh suatu negara.

Oleh karena itu, dapat penulis simpulkan katakan diaspora sangatlah penting dalam mengenalkan budaya karena mereka yang berhadapan dengan langsung dengan masyarakat sekitar tanpa adanya pembauran dengan masyarakat dan melakukan pengenalan budaya mungkin masyarakat asing akan tidak tahu bagaimana budaya indonesia baik itu dari seni budayanya, kulinernya, pendidikannya maupun pariwisatanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun