Mohon tunggu...
Desi Wahyu Susilowati
Desi Wahyu Susilowati Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis

Marilah tumbuh dan berproses bersama

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Stop Body Shaming!

31 Agustus 2020   12:17 Diperbarui: 31 Agustus 2020   12:53 991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Riset dari Chemical Youth (2016) menemukan bahwa anak perempuan di berbagai daerah Indonesia cenderung memaksakan diri untuk membeli kosmetik yang murah dan bajakan, walaupun kosmetik tersebut berbahaya. Mereka ingin memiliki kulit putih seperti sosok yang mereka dambakan. Pada kenyataannya mereka justru tidak mendapatkan kulit yang putih, melainkan kulit mereka justru iritasi, alergi, dan rentan penyakit.

Body shaming sebenarnya dapat dihentikan ataupun dicegah, salah satunya dengan self love. Ketika seseorang mampu mencintai dan menghargai dirinya sendiri, maka dia akan cenderung menerima dirinya sendiri apadanya. Apabila dia mampu menerima dirinya sendiri, maka dia juga cenderung menerima orang lain apa adanya.

Satu hal yang lebih penting ada di dalam diri setiap individu yaitu inner beauty atau inner handsome. Inner beauty pada wanita seperti layaknya lipstik dan bedak untuk mempercantik wajah, begitu juga inner handsome seperti layaknya pomed untuk memperindah penampilan rambut. Setiap individu sejatinya cantik atau tampan sesuai dengan proporsi dan keunikannya sendiri-sendiri. Pada dasarnya tidak ada takaran yang pasti dan akurat untuk mengatakan seseorang cantik atau tampan, namun dirinya sendiri yang sebenarnya menciptakan takaran tersebut.

Ditulis oleh: Desi Wahyu S., S.Psi., M.Psi., Psikolog

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun