Mohon tunggu...
desi tri rahmadani
desi tri rahmadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bi

kerja keras

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelatihan Pembuatan Bakso Ikan Lele kepada Ibu-ibu Masyarakat Nagari Muaro Paneh

5 Agustus 2021   00:25 Diperbarui: 5 Agustus 2021   00:28 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi GEMARIKAN/dokpri

Kab. Solok, Nagari Muaro Paneh (19/7) - Mahasiswa KKN TIM II UNDIP, Desi Tri Rahmadani pada pekan ke-3 melaksanakan program unggulan yaitu Pelatihan dan Sosialisasi Diversifikasi Produk Olahan Ikan di Masa Pandemi pada hari senin (19 Juli 2021 pada pukul 11.00 WIB). 

Pelaksanaan program ini bertempat di rumah Bu Ema Sawah Sudut yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai kandungan nutrisi dan manfaat mengkonsumsi ikan sehingga dapat mebuka paradigma masyarakat Nagari Muaro Paneh untuk meningkatkan konsumsi ikan sebagai solusi praktis dalam upaya penyediaan bahan makanan berprotein tinggi selama pandemi Covid 19. 

Pelatihan ini selain memfasilitasi secara langsung praktik pembuatan, juga menyediakan brosur terkait cara pembuatan Produk Bakso Ikan Lele sehingga program ini bersifat keberlanjutan (SDGs).

Ikan merupakan salah satu sumber protein yang sangat baik untuk kesehatan, namun pengetahuan masyarakkat Indonesia masih tergolong rendah terkait kandungan gizi dan nutrisi pada ikan. FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika), menyatakan bahwa untuk mendapatkkan manfaat kesehatan harus makan ikan 2-3 porsi dalam seminggu (1 porsi = 30-40 gram). 

Keuntungan mengkonsumsi ikan yaitu mengandung asam lemak omega-3 yang berfungsi meningkatkan daya ingat dan fungsi otak secara keseluruhan, mengurangi peradangan, mencegah gangguan jantung, dan lain-lain. Kandungan asam lemak omega-3 pada ikan tidak dapat ditemukan pada daging ayam, selain itu harga ikan jauh lebih terjangkau dibandingkan harga daging ayam dan sapi.

Bakso Ikan Lele merupakan salah satu produk berbahan dasar ikan lele. Umumnya, bakso dibuat berbahan dasar daging sapi dan ayam tetapi bakso ikan lele tidak kalah lezat dibandingkan daging sapi dan ayam. 

Berdasarkan survei, konsumsi ikan oleh masyarakat Nagari Muaro Paneh masih tergolong rendah. Hal ini berdasarkan survei wawancara sebagian masyarakat yang menyatakan bahwa kebanyakan orang lebih memilih daging ayam daripada ikan sebagi pelengkap kebutuhan protein hewani. 

Kondisi tersebut tidak hanya terjadi saat pra-pandemi, namun juga pada saat pandemi. Terbatasnya aktivitas masyarakat untuk memenuhi kebutuha protein menyebabkan pada masa ini harga daging ayam dan sapi di pasaran meningkat. Pendapatan menjadi kendala utama masyarakat tidak dapat mencukupi kebutuhan protein hewani, sehingga pemanfaatan ikan sebagai pengganti daging ayam dan sapi merupakan salah satu solusi yang tepat.

Pelatihan Pembuatan Bakso Ikan Lele dihadiri oleh Bu Ema, Bu Geni, Bu Ipeh, dan ibu-ibu masyarakat Nagari Muaro Paneh. Dalam melaksanakan program ini, peserta maupun penyelengara tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan memakai masker dan menyediakan hand sanitizer. Pelatihan program ini dilakukan dengan mempresentasikan langkah-langkah pembuatan produk olahan ikan yaitu bakso. Selama pelaksanaan program, seluruh peserta sangat antusias dan aktif dalam memperhatikan step by step proses yang disampaikan. 

Program ini dipilih sebagai solusi untuk tetap mendapatkan protein di masa pandemi ini dengan mendiversifikasikan olahan ikan menjadi produk bakso. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun