Ospek atau MPA merupakan suatu kegiatan yang sudah ada di dunia pendidkan Indonesia sejak lama, yang setiap tahunnya rutin dilakukan saat masuknya tahun ajaran baru dimana siswa SMP, SMA maupun Mahasiswa melakukan pendekatan dengan lingkungan baru. Permasalahan yang saat ini sedang marak diperbincangkan di sosial media, televisi dan media cetak lainnya adalah mengenai buruknya perlakuan senior kepada junior yang salah dalam sistem ospek itu sendiri(perpeloncoan).
           Melihat buruknya sistem ospek yang menimbulkan berbagai permasalahan yang bahkan bisa mengganggu kejiwaan dan psikologis para peserta didik baru, bahkan di beberaapa kasus peserta hingga meninggal dunia saat mengikuti ospek dan beberapa hari setelah ospek, di duga kemungkinan besar diakibatkan dari kelelahan saat menjalani ospek dan tekanan tekanan lainnya. Beberapa cara untuk menghindari adanya perpeloncoan dalam ospek sebagai berikut:
- Menerapkan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan(permendikbud) Nomor 55 tahun 2014 tentang masa orientasi peserta didik baru disekolah.
- Segera laporkan kepada pihak yang berwajib jika merasa ada perpeloncoan dalam ospek.
- Pihak sekolah tidak boleh melepaskan tugas ini sepenuhnya kepada panitia ospek tanpa memberikan peraturan-peraturan untuk menghindari adanya perpeloncoan bahkan ikut memantau jalannya ospek.
Manfaat yang kita peroleh jika menerapkan hal tersebut adalah membuat peserta didik merasa aman dan tentu saja akan lebih mencintai tempat dimana ia akan menuntut ilmu bukan sebaliknya jika adanya perpeloncoan, serta memajukan sistem pendidikan di Indonesia dan ospek menjadi suatu kegiatan yang dapat membantu untuk membentuk kepriadian yang lebih baik. Oleh karena itu, seharusnya para mahasiswa senior memahami serta menerapkan sistem berikut agar tidak terulang peristiwa yang sebelumnya terjadi. Dan harus memiliki rasa berperi kemanusiaan yang tinggi agar ospek bisa berjalan dengan lancar dan penuh ketentraman tanpa adanya rasa takut dan menegangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H