Mohon tunggu...
DESI SETIANINGSIH
DESI SETIANINGSIH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya adalah menari dan menonton film korea

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Sedikit Cerita Tentang Pengalaman Pribadi Mempelajari Mata Kuliah Stilistika

26 Desember 2024   12:35 Diperbarui: 26 Desember 2024   12:30 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://ugmpress.ugm.ac.id/en/product/budaya/stilistika-penulis-rachmat-djoko-pradopo

Hallo sobat Kompasiana... Kali ini bertemu kembali dengan saya Desi Setianingsih yang akan membagikan sedikit cerita tentang pengalaman saya mempelajari mata kuliah stilistika.

Pada awal semester 3 kita sebagai mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra terutama progam studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia akan mempelajari mata kuliah stilistika yang dimana dibimbing langsung oleh salah satu dosen yaitu Bapak Dr. Wadji, M.Pd. Beliau merupakan dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di kampus Universitas PGRI Kanjuruhan Malang. Tidak hanya itu beliau juga merupakan Ahli Bahasa, Penulis di Nusa Daily, dan menjadi seorang Wartawan.

Pengalaman dalam mempelajari mata kuliah stilistika ini membuat saya menemukan hal baru yang sangat berkesan. Beliau tidak hanya mengajarkan mata kuliah stilistika saja tetapi juga mengajarkan kita untuk sering menulis di media sosial contohnya menulis pada Kompasiana. Sebelum memasuki tentang cerita saya kali ini, yukkk mari kita simak apa sih mata kuliah stilistika itu?

Mata kuliah stilistika dalam Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) mempelajari gaya bahasa dalam karya sastra. Stilistika adalah ilmu yang mempelajari cara sastrawan memanfaatkan unsur dan kaidah bahasa untuk menciptakan efek tertentu. Adapun ruang lingkup kajian stilistika meliputi: Pilihan kata, Struktur kalimat, Majas, Citraan, Pola rima, Matra.

Awalnya saat pertama kali saya mempelajari mata kuliah ini saya merasa cukup kesulitan karena ini adalah pertama kali bagi saya untuk bisa menganalisis sebuah karya sastra. Saya merasa tidak yakin akan bisa menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Apalagi tugas yang pertama yaitu mencari perbedaan tentang majas metafora dan majas simile yang nantinya hasil tulisan kita tersebut diunggah pada Kompasiana.

Saya yang dapat dibilang sangat jarang sekali menulis cukup merasa ragu disaat akan mengunggah sebuah tulisan di media masa. Tetapi kalau tidak dimulai dari sekarang kapan lagi kita akan mencoba untuk menulis?

Selanjutnya tugas terakhir yang beliau berikan yaitu kita perkelompok di minta untuk menganalisis bahasa figuratif dari sebuah karya sastra bisa berupa puisi, novel, cerpen dan lain-lain. Kali ini hasil analisis kita tidak di unggah di Kompasiana melainkan kita harus mempresentasikan di kelas agar semua teman kita juga tahu dan mendapatkan informasi baru.

Ada pula tugas menulis yang harus diunggah di Kompasiana yaitu tugas individu dengan tema yang sama yaitu bahasa figuratif atau bisa juga disebut dengan bahasa kiasan.

Saya merasa sangat senang sekali bisa mempelajari mata kuliah stilistika ini, karena mata kuliah ini mempunyai banyak sekali manfaat diantaranya meningkatkan apresiasi sastra, memperdalam pemahaman teks, mengembangkan kemampuan analitis, meningkatkan keterampilan menulis, memperkaya perbendaharaan bahasa, memfasilitasi kritik sastra, dan mendukung penelitian linguistik.

Saya ucapkan terima kasih banyak kepada bapak Wadji karena telah membimbing dan mengajarkan kita tentang stilistika, serta terimakasih atas ilmunya yang telah diberikan kepada kami semua selama semester 3 ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun