Stunting di Desa Lombang dengan tema LAUT'S (Langkah Atasi Under Nutrition dan Turunkan Stunting)
Mahasiswa KKN-T UNMA Berikan PMT untuk CegahStunting masih menjadi masalah kesehatan yang mengkhawatirkan di Indonesia. Kondisi yang ditandai dengan tinggi badan anak yang lebih pendek dari standar usianya ini tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik, tetapi juga perkembangan kognitif anak. Mengatasi masalah ini, mahasiswa KKN-T Universitas Majalengka (UNMA) mengambil inisiatif untuk memberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada anak-anak di Desa Lombang, Indramayu.
Mengapa Stunting Menjadi Masalah Serius?
Stunting adalah kondisi yang sering disebabkan oleh kurangnya asupan gizi yang cukup sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Di Desa Lombang, masih banyak ibu-ibu yang belum sepenuhnya memahami pentingnya gizi seimbang bagi pertumbuhan anak. Rendahnya pengetahuan ini berakibat pada tingginya angka stunting di daerah tersebut.
Program PMT: Langkah Nyata Mahasiswa KKN-T UNMA
Pada tanggal 3, 5, 7, 8, dan 9 Agustus 2024, bertepatan dengan kegiatan posyandu, mahasiswa KKN-T UNMA menggelar program PMT di Posko Posyandu Desa Lombang. Program ini bertujuan untuk memberikan makanan tambahan yang kaya akan gizi kepada anak-anak yang mendekati stunting.
Proses Pelaksanaan Program
Setiap harinya, mahasiswa KKN-T UNMA dengan antusias mempersiapkan dan membagikan makanan tambahan yang telah dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak. Makanan yang diberikan meliputi Biskuit, telur rebus, buah-buahan segar, dan susu. Selain itu, mereka juga berkerjasama dengan bidan untuk memberikan edukasi kepada ibu-ibu mengenai pentingnya memberikan asupan gizi yang tepat kepada anak-anak mereka.
Dampak Positif yang Dirasakan