Mohon tunggu...
Desi Nurhayani
Desi Nurhayani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mari Bergerak menuju Adiwiyata Nasional - SMPN 37 Jakarta

4 September 2024   09:37 Diperbarui: 4 September 2024   09:44 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Penjelasan

Program Adiwiyata adalah sebuah inisiatif yang diluncurkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia untuk menciptakan sekolah-sekolah yang peduli lingkungan. Konsep ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab lingkungan di kalangan siswa, tenaga pendidik, dan seluruh warga sekolah. Adiwiyata berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti "pembangunan" atau "perbaikan". Dengan demikian, program ini tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga pada perubahan perilaku dan budaya sekolah yang lebih ramah lingkungan.

Tujuan Program Adiwiyata

Tujuan utama dari program Adiwiyata adalah untuk membangun kesadaran lingkungan di kalangan warga sekolah dan menjadikan sekolah sebagai model dalam pengelolaan lingkungan. Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan pendidikan lingkungan hidup ke dalam kurikulum, membentuk perilaku ramah lingkungan, serta menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat. Melalui program ini, diharapkan siswa dapat belajar dan memahami pentingnya menjaga lingkungan hidup serta menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Kriteria Sekolah Adiwiyata

Untuk menjadi sekolah Adiwiyata, terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi.  Pertama, sekolah harus memiliki komitmen untuk melaksanakan kebijakan pengelolaan lingkungan yang baik. Kedua, sekolah perlu mengintegrasikan pendidikan lingkungan hidup ke dalam kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler. Ketiga, sekolah harus menerapkan tindakan nyata dalam pengelolaan sampah, konservasi air, dan efisiensi energi.  Keempat, perlu adanya partisipasi aktif dari seluruh warga sekolah dalam kegiatan lingkungan.

Kompasiana Rani Wulandari
Kompasiana Rani Wulandari

Penerapan Program di Sekolah

Dalam penerapan program Adiwiyata, sekolah harus memulai dengan melakukan audit lingkungan untuk menilai kondisi saat ini dan menentukan area-area yang perlu perbaikan. Selanjutnya, sekolah perlu menyusun rencana aksi yang mencakup berbagai kegiatan untuk meningkatkan pengelolaan lingkungan. Kegiatan tersebut bisa berupa program daur ulang, penanaman pohon, serta kampanye hemat energi. Penting untuk melibatkan seluruh warga sekolah, mulai dari siswa, guru, hingga staf administrasi, agar program ini dapat berjalan dengan baik. Di SMPN 37 Jakarta  sudah menerapkan banyak sekali progam yang beberpa contohnya ialah, konservasi air, konservasi energi, kompos, pengelolaan sampah, penghijauan, dan masih banyak lagi.

di SMPN 37 Jakarta memiliki progam  jumat BERSERI yaitu jumat bersih,sehat,religi,dan kreasi. pada minggu pertama, akan dilaksanakannya jumat bersih, yang dimana warga sekolah bekerja bakti untuk membersihkan sekolah. Lalu, minggu kedua akan diadakan senam bersama sembari minum susu. Sampah kemasan tersebut dikumpulkan yang nantinya akan didaur ulang. Pada minggu ketiga kita sholat dhuha bersama, sedangkan yang non muslim, melaksanakan ibadah nya di ruang rokris, dan yang terakhir, jumat kreasi yang dimana setiap kelas akan menampilkan kreasinya masing masing.

Di SMPN 37 Jakarta juga mengadakan progam duta tersenyum  yang dimana setiap 2 bulan sekali menyumbangkan minyak jelantah kepada pihak sekolah, yang nantinya bakal diolah kembali menjadi barang baru.

Sekarang juga sudah tidak ada jajanan kemasan plastik di kantin, setiap anak membawa tumbler dan tupperware masing-masing dari rumah.

Progam yang telah dilaksanakan di SMPN 37 Jakarta sudah dilaksanakan dengan baik. banyak sekali progam yang sudah kami lakukan sebagai warga sekolah, tetapi tidak bisa disebutkan satu persatu.

Peran Warga Sekolah dalam Adiwiyata

Warga sekolah memiliki peran penting dalam keberhasilan program Adiwiyata. Salah satunya guru. Mereka tidak hanya berfungsi sebagai pengajar, tetapi juga sebagai agen perubahan yang dapat menanamkan nilai-nilai lingkungan kepada siswa. Melalui metode pengajaran yang inovatif dan partisipasi dalam kegiatan lingkungan, guru dapat memotivasi siswa untuk lebih peduli terhadap isu-isu lingkungan. Selain itu, guru juga dapat menjadi contoh teladan dalam penerapan kebiasaan ramah lingkungan di sekolah. 


Sedangkan  siswa  merupakan bagian integral dari program Adiwiyata. Mereka diharapkan untuk aktif terlibat dalam berbagai kegiatan lingkungan dan menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya program ini, siswa dapat belajar bagaimana mengelola sampah, menghemat energi, dan melakukan aksi-aksi kecil yang berdampak besar bagi lingkungan. Partisipasi siswa dalam kegiatan Adiwiyata tidak hanya meningkatkan kesadaran mereka tetapi juga membangun rasa tanggung jawab terhadap lingkungan.

sdn67bandaaceh.sch.id
sdn67bandaaceh.sch.id

Manfaat Program Adiwiyata

Program Adiwiyata memberikan banyak manfaat, baik bagi lingkungan maupun bagi komunitas sekolah. Secara langsung, program ini membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan melalui pengelolaan sampah dan penggunaan sumber daya yang efisien. Selain itu, program ini juga memperkuat kesadaran lingkungan di kalangan siswa dan staf, yang bisa berdampak positif pada perilaku mereka di luar sekolah. Dengan mengimplementasikan program ini, sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih bersih dan sehat.

Kesimpulan

Program Adiwiyata merupakan langkah penting dalam membangun sekolah yang peduli lingkungan di Indonesia. Dengan tujuan utama meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab lingkungan, program ini memberikan berbagai manfaat baik bagi sekolah maupun lingkungan sekitar. Meskipun terdapat tantangan dalam implementasinya, peran aktif dari semua pihak, termasuk guru dan siswa, sangat penting untuk kesuksesan program ini. Dengan komitmen dan partisipasi yang tinggi, diharapkan program Adiwiyata dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Saran

Untuk meningkatkan efektivitas program Adiwiyata, disarankan agar sekolah-sekolah melakukan pelatihan rutin bagi guru dan siswa mengenai pengelolaan lingkungan. Selain itu, kerjasama dengan pihak luar seperti LSM lingkungan dan pemerintah daerah dapat memperkuat pelaksanaan program. Evaluasi berkala juga penting untuk menilai kemajuan dan membuat perbaikan yang diperlukan agar program Adiwiyata dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun