Mohon tunggu...
Desintia Putri
Desintia Putri Mohon Tunggu... Penulis - PAI/ Mahasiswa IAIN Jember

All efforts are not too late

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Guru Honorer yang Tak Terlirik

30 April 2020   12:15 Diperbarui: 30 April 2020   13:17 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa kabar para  Guru di Indonesia? Masihkah rasa gigih dan semangat itu masih  tertanam untuk memberi ilmu kepada kami? 

Dalam saat ini, kita masih berada di tengah-tengah pandemik covid 19. Yang mana berdampak pada lingkup dunia  pendidikan.

Segala macam kebijakan dari pemerintah telah di laksanakan guna untuk upaya memutus rantai dari virus ini. Selama pandemik ini model pembelajaran yang dilakukan tidaklah seperti biasanya.

Sitem Pembelajaran daring saat ini telah dilaksanakan meskipun tidak semua dari mereka yang dapat menerima, tapi mau bagaimana lagi dari kebijakan pemerintah yang mengaharuskan kita untuk tetap berada dirumah dan belajar dirumah. Mau tidak mau , terima atau tidak terima, kita harus mengikuti kebijakan dan arahan yang dilakukan oleh pemerintah. 

Dalam tulisan kali ini, saya sangat menitik beratkan kepada para guru, yang khusunya mereka ialah guru honorer. Gaji yang didapat oleh beliau tidaklah seberapa, bisa dikatakan kategori rendah. Sangat dirasakan jika guru tersebut sudah berkeluarga. Sangatlah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 

Maka dari itu, banyak dari para guru honorer yang mengerjakan dua pekerjaan sekaligus dalam satu waktu. Ya, selain mengajar beliau-beliau harus mencari atau menjalankan kerja sampingan.

Bukan bermaksud beliau itu haus akan upah, tetapi mengajar dan mencari nafkah untuk keluarganya itu merupakan dua pekerjaan yang berkewajiban dilakukan. 

 Jika gaji guru honorer diperoleh dari SPP peserta didik, lantas bagaimana juga nasib para orang tua murid yang tidak sepenuhnya kerja dengan maksimal akibat pandemi saat ini.

Dari permasalahan ini para guru honorer mulai melakukan pekerjaan sampingan. Pekerjaan yang sekiranya tetap bisa mematuhi aturan kebijakan pemerintah.

Namun dengan catatan guru tersebut harus tetap berkewajiban dalam mengajar terlebih dahulu. Dalam hal ini guru harus pandai-pandai dalam memanfaatkan waktu, mana waktu untuk mengajar dan mana waktu untuk melakukan pekerjaan sampingan. 

Tapi yang terpenting untuk menjadi seorang guru, ialah  apapun yang dilakukan itu harus dilakukan dengan hati dalam artian tulus dan ikhlas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun