Mohon tunggu...
Desintia Putri
Desintia Putri Mohon Tunggu... Penulis - PAI/ Mahasiswa IAIN Jember

All efforts are not too late

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

14 Hari dengan Ikhtiar

20 Maret 2020   10:18 Diperbarui: 20 Maret 2020   10:33 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekarang ini , di Indonesia, di tempat kita tinggal sedang dalam proses pencegahan virus corona. Lebih sering disebut covid-19. Hal ini masih membuat cemas dan rasa takut yang  berlebihan bagi kalangan masyarakat meskipun segala himbauan telah disampaikan kepada masyarakat  . Pemerintah telah memberikan intruksi  dan himbauan kepada masyarakat untuk tidak sering keluar rumah sampai batas waktu  yang telah ditentukan. Dari mereka mungkin merasa sedih jika harus berada dirumah terus, yang biasanya mempunyai aktivitas seperti bekerja, sekolah, kuliah, dan lain-lain sekarang harus dilakukan secara online. Intruksi  ini semata-mata untuk meminimalisir terkait virus corona. 

Lantas bagaimana kita sebagai umat islam dalam menyikapi persoalan seperti ini?

Anggap saja wabah virus yang mendunia ini adalah salah satu ujian dari Allah SWT. Sebagai seorang hamba kita harus yakin kepada ujian yang diberikan-Nya. Allah tidak akan memberikan penyembuh jika terlebih dahulu diberi sakit.  Jadi segala sesuatu yang datangnya dari Allah itu nanti kembalinya juga kepada Allah Swt.Kita harus yakin bahwa segala uiian dan permasalahan itu ada hikmahnya. 

Tidak perlu kita memiliki rasa takut berlebihan yang tinggi, rasa takut yang sebenarnya adalah hanya takut kepada Allah. Orang yang memiliki ilmu agama Allah akan paham betul akan kebesaran Allah, bahkan paham sekali pedih dan ngerinya adzab dari Nya.  Takut kepada Allah ialah sifat orang yang bertaqwa dan salah satu bukti imannya kepada Allah Swt. 

Telah dijelaskan dalam Al- Quran surah An-Nahl ayat 50 yang isinya "Mereka takut kepada Rabb mereka yang berada diatas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka). ini sudah  menjadi takdir bagi semua hambanya, tidak ada yang bisa mengubah takdir seseorang, sejak manusia belum dilahirkan ke dunia,  Allah telah menentukan takdir seseoranng. 

Ketika berbiacara dengan takdir itu tidak lepas dari kata ikhtiar. Apa sih ikhtiar itu?

Ikhtiar adalah ungkapan berserah diri kepada Allah atas segala usaha yang telah dilakukan. Memohon kepada Allah agar senantiasa terhindar dari segala penyakit yang berbahaya. Jangan putus asa akan pertolongan Allah Swt. Tetapi apakah dengan berserah diri dan pasrah kita diam saja tidak melakukan tindakan apapun? ya jelas tidak, apapun yang telah di intruksikan  dari pemerintah itu kita laksanakan. Dengan rajin mencuci tangan, mengatur  pola makan yang sehat, memakai masker jika merasa sakit, dan menghindari keramaian. 

Virus corona bukanlah akhir dari semuanya, tidak semua yang tertular virus ini meninggal bahkan ada yang sembuh. Kematian seseorang  memang sudah takdir dari Allah Swt. Jadi  manfaatkan waktu 14 hari ini kita gunakan kepada hal yang positif dengan cara beribadah,  kita bisa lebih dekat kepada sang pencipta. 

Yang mungkin dari kemarin-kemarinnya sibuk bahkan tidak menyempatkan untuk dekat kepada Allah tidak berdoa kepada Allah, ya sekarang ini waktu yang  tepat kita pergunakan untuk berikhtiar kepada Allah Swt. Anggap saja wabah ini ialah sebuah peringatan bagi kaum yang lalai akan ketaatan kepada Allah. 

Sebagai kaum muslim kita harus senantiasa optimis dalam mengahadapi segala ujian kehidupan. Karena dengan optimis kita bisa berfikir jernih dan benar. Sehingga dapat menemukan jalan keluar yang tepat sesuai syariat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun