Mohon tunggu...
Desinta DwiRapita
Desinta DwiRapita Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Negeri Malang

Saya memiliki ketertarikan membagikan tulisan saya selama melakukan penelitian, pengabdian dan kegiatan-kegiatan lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Universitas Negeri Malang Melaksanakan In House Training Membangun Iklim Kebhinekaan untuk Meningkatkan Kompetensi Guru di SMP Negeri 13 Kota Malang

28 September 2024   10:25 Diperbarui: 28 September 2024   10:30 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Menanamkan dan mengembangkan sikap toleransi merupakan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat termasuk lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan yang dalam hal ini sekolah memiliki peranan penting dalam menanamkan kesadaran untuk toleransi kepada peserta didik di tengah bangsa Indonesia yang notabene multikultural. Oleh sebab itu, penanaman sikap toleransi penting dilakukan di sekolah. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan sikap toleransi adalah dengan menumbuhkan pemahaman terhadap kebhinnekaan kepada seluruh warga sekolah. Menciptakan iklim kebhinekaan dapat dimulai dengan meningkatkan kompetensi guru dalam membangun iklim kebhinekaan di sekolah.

Sebagai respon terhadap pentingnya membangun iklim kebhinekaan di sekolah, Tim Pengabdian Masyarakat departemen Hukum Kewarganegaraan (HKn) Universitas Negeri Malang mengadakan In House Training dengan tema Membangun Iklim Kebhinnekaan untuk Meningkatkan Kompetensi Guru dalam Mengembangkan Sikap Toleransi Siswa. Kegiatan ini diketuai oleh Desinta Dwi Rapita S.Pd, S.H, M.H, dengan anggota tim Dr Sri Untari, M.Si, Nurul Ratnawati, S.Pd.,M.Pd, Sukma Ulandari, Devi Sintya Yuliastuty, Ekaliya Priti Anggraeni, dan Elsa Lutfiyah. Kegiatan pengabdian menggunakan sistem in on in yang dilaksanakan pada tanggal 20 Juni 2024 dan tanggal 16 Agustus 2024.

Pada in pertama yaitu kegiatan seminar. Acara diawali dengan pembukaan oleh MC, pembacaan doa, sambutan oleh ketua tim pengabdian serta sambutan dari Kepala Sekolah SMPN 13 Malang yang diwakili oleh Ibu Shintian Susan, M.Pd selaku Waka Kurikulum. Kemudian penyerahan buku saku "Harmoni dalam Kebhinekaan" serta cenderamata. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Dr Sri Untari, M.Si dan Desinta Dwi Rapita S.Pd, S.H., M.H.  serta dilanjutkan tanya jawab. Kemudian, dilanjutkan dengan praktik membangun sekolah bhinneka dengan menggunakan media yang telah disedaikan, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Kegiatan diakhiri dengan penutupan.

Ada 2 materi yang disampaikan dalam kegiatan ini. Materi pertama yaitu Konsep Kebhinnekaan dan Sekolah Damai yang disampaikan oleh Dr Sri Untari, M.Si. Pemateri pertama menjelaskan gambaran umum tentang keragaman serta pentingnya memahami konsep kebhinekaan di sekolah agar tercipta lingkungan sekolah yang nyaman dan damai. "Pada kenyataannya siswa di sekolah memiliki berbagai keberagaman, tidak hanya keberagaman SARA namun juga keberagaman yang terkait dengan latar belakang, kondisi ekonomi, gaya belajar, minat dan bakat sehingga hal tersebut harus dipahami oleh guru". ujar Dr. Si Untari M.Si selaku pemateri pertama

Materi kedua yaitu Program Kebhinnekaan di sekolah yang disampaikan oleh Desinta Dwi Rapita S.Pd, S.H., M.H. Pemateri pertama menjelaskan hal-hal yang harus dipersiapkan sekolah untuk menyusun program kebhinnekaan di sekolah serta contoh-contoh program kebhinnekaan. "Program kebhinnekaan di sekolah dirancang dengan menyesuaikan kondisi serta karakteristik siswa, oleh sebab itu penting bagi guru dan pimpinan sekolah untuk mengidentifikasi berbagai kebutuhan dan keragaman siswa, untuk mempersiapkan program kebhinekaan di sekolah perlu memperhatikan sumber daya manusia, sarana-prasarana dan  sumber dana" jelas Desinta Dwi Rapita S.Pd, S.H, M.H selaku pemateri kedua.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Pada in kedua agendanya yaitu pemaparan hasil atau presentasi oleh guru SMP 13 Kota Malang. Salah satu presentator adalah Ibu Durotun Nasihah, S.Pd, Guru Bahasa Indonesia. Salah satu rencana program untuk menciptakan iklim kebhinnekaan di sekolah adalah dengann kegiatan Bang Aneka Tara (Bangkitkan Semangat Bhinneka Tunggal Ika dengan Melestarikan Budaya Nusantara) dimana tujuannya untuk membangkitkan krativitas peserta didik  dalam melestraikan tarian dan baju adat nusantara dari bahan bekas.

Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sumber: Dokumentasi Pribadi

Harapan setelah terselenggarakannya kegiatan In House Training ini adalah ide-ide program kebhinnekaan yang telah disampaikan oleh guru dapat ditindaklanjuti, dikembangkan kembali dan diaplikasikan menjadi program sekolah sehingga dapat membawa manfaat yang nyata bagi siswa, guru dan seluruh warga sekolah SMP Negeri 13 Malang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun