Nama: Desi Novitasari  Â
Dosen Pengampu: Ayumi Rahma S.E.,M.Akt
NIM Â : 191011200643
Kelas  : 04SAKE001
Pemateri 1 Â Â Â : Bpk. Fadly Fatah, Kepala Bursa Efek Indonesia Perwakilan BantenÂ
Pemateri 2 Â Â Â Â : Bpk. Krishna Dwi Setiawan, Head Of LOTS Services Lotus Kitalan Sekuritas
Resume :
Dengan mengetahui keadaan ekonomi negara kita, kita dapat menyesuaikan keadaan ekonomi kita dan dapat bersiap -- siap jika akan ada masalah ekonomi di waktu yang akan datang. Oleh karena itu ekonomi sangat berperan penting di sektor kebutuhan manusia, kehidupan kita tidak terlepas dari yang namanya investasi. Investasi adalah Penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan (KBBI). Secara umum investasi dapat diartikan sebagai meluangkan/ memanfaatkan waktu, uang atau tenaga demi keuntungan/ manfaat pada masa datang. Jadi, investasi merupakan membeli sesuatu yang diharapkan di masa yang akan datang dapat dijual kembali dengan nilai yang lebih tinggi dari semula.
Time Value Of Money (Nilai uang terhadap waktu) adalah suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu.
Alasan Perlu berinvestasi (Inflasi), Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus (continue) atau dengan kata lain merupakan proses menurunnya nilai uang secara terus menerus. Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi tersebut ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkatÂ
dengan cepat. Para penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh juga akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu.