Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

"Media Sosial dan Anak-anak", Apakah Keduanya Bisa Bersahabat?

1 Desember 2023   10:04 Diperbarui: 30 Desember 2023   07:38 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi live streaming masak-memasak | Sumber: Jnewsonline.com

Pertanyaannya, apakah media sosial dan anak-anak (nantinya) akan bisa bersahabat? Terlebih lagi peradaban di dalam dunia maya itu begitu luas, bagaikan menembus ruang dan waktu dalam sekejap ataukah seharusnya media sosial tidak perlu diperkenalkan lebih dini kepada anak-anak? 

Mari ambil dua perbandingan secara sederhana.

Ilustrasi pada permisalan pertama: 

Ilustrasi pada permisalan pertama | Sumber: Pixabay via kompas.com
Ilustrasi pada permisalan pertama | Sumber: Pixabay via kompas.com

Seorang anak B sedang menyaksikan sebuah acara televisi pada stasiun XYZ yang menyajikan tayangan edukasi berupa kuis cerdas cermat. 

Tayangan tersebut menampilkan tiga grup yang berasal dari sekolah yang berbeda-beda. Masing-masing grup terdiri dari tiga siswa/siswi yang mewakili sekolah tempatnya menimba ilmu. 

Berbagai macam pertanyaan yang berkaitan dengan Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, bahkan Pengetahuan Umum juga ikut serta diajukan oleh dewan juri kepada semua peserta. 

Bisa disimpulkan bahwa tayangan tersebut sangat mengedukasi anak-anak dan bahkan bisa memberikan daya tarik kepada anak-anak untuk semangat belajar. 

Ketika seorang anak menyaksikan sebuah tayangan dari salah satu stasiun televisi, orangtua akan lebih mudah mengontrol aktivitas anaknya tersebut. Kenapa bisa demikian? 

Pertama, televisi memiliki uji sensor terlebih dahulu sebelum disiarkan secara publik, tidak semua tayangan bisa terpublikasikan. 

Kedua, televisi memiliki iklan yang sudah disesuaikan dengan standar, perhatikan saja bagaimana gambaran iklan yang sering wara-wiri menghiasi televisi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun