Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Waspadai Smishing, Modus Penipuan dalam Balutan Pesan yang Menggiurkan

1 Oktober 2023   07:09 Diperbarui: 3 Oktober 2023   18:51 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Smishing, satu kata yang berkaitan dengan SMS penipuan, yang terkadang mencuri perhatian para objek sasarannya dalam balutan pesan teks yang menggiurkan. Adakah solusi yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi smishing? 

Ketika dunia telah memasuki era digitalisasi seperti sekarang ini dan generasi melek internet pun sudah dilahirkan, nyatanya, pesan teks tetap eksis mengibarkan sayapnya di dunia telekomunikasi. 

Ilustrasi smishing | sumber: poinfomedia.com
Ilustrasi smishing | sumber: poinfomedia.com

Pesan teks yang dominan bersanding dengan telepon ini dikenal dengan SMS (Short Message Service) atau layanan pesan singkat. 

Jauh sebelum BlackBerry Messenger (dibaca: BBM) menyapa penduduk bumi di tahun 2005 dan kemudian disusul dengan WhatsApp pada tahun 2009 silam, SMS sudah lebih dahulu mewarnai peradaban di muka bumi dengan pesan teksnya. 

Tujuan utama adanya SMS adalah untuk mempermudah para penduduk bumi bertukar pesan dalam bentuk teks dengan menggunakan sistem pulsa, karena setiap satu kali SMS yang dikirimkan akan dikenakan biaya, pastinya. 

Ilustrasi Short Message Service | sumber: kumparan. com
Ilustrasi Short Message Service | sumber: kumparan. com

Pada masanya, aktivitas berkirim pesan melalui SMS begitu menyenangkan. Terlebih lagi bila mendapatkan notifikasi "gratis SMS sepuasnya ke semua operator hingga pukul 00.00". 

Sehingga kamu bisa sesuka hati mengirimkan SMS, terlebih lagi terhadap yang tersayang, eh. Bisa dikatakan, SMS berbeda dengan kebanyakan aplikasi layanan perpesanan yang sedang eksis seperti sekarang ini. 

Misalnya, sebagai pengirim pesan, kamu hanya bisa melihat notifikasi bahwa pesan yang kamu kirimkan tersebut, sudah sampai/belum kepada si penerima. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun