Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Bahayanya "Sniffing", Modus Penipuan dengan Metode Sekali Unduh

7 September 2023   11:02 Diperbarui: 9 September 2023   11:35 1378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi factory reset | sumber: okezone.com

Perkembangan dunia memasuki era digitalisasi seperti sekarang ini, banyak memberikan manfaat, salah satunya kemudahan dalam berkomunikasi. 

Dulu, akses berkomunikasi lebih dominan menggunakan "call", namun kini, ketika generasi melek internet sudah hadir, komunikasi bisa dilakukan secara "video call". 

Di mana kemudahan yang satu ini, bisa dimanfaatkan untuk melepaskan kerinduan, ketika ingin bertemu secara virtual dengan yang tersayang. Bukankah begitu? 

Salah satu aplikasi, yang menyediakan berbagai macam fitur layanan komunikasi bagi para penggunanya adalah WhatsApp. 

Ilustrasi WhatsApp | sumber: Shutterstock via kompas.com
Ilustrasi WhatsApp | sumber: Shutterstock via kompas.com

Aplikasi yang satu ini muncul di tengah-tengah peralihan dari generasi Z ke generasi alpha, yakni di tahun 2009, sejak 14 tahun silam. 

Aplikasi yang menggunakan sistem jaringan internet ini, tidak hanya mempermudah para penggunanya dengan kehadiran call ataupun video call saja. 

Karena WhatsApp memungkinkan para penggunanya untuk mengirimkan pesan dalam bentuk teks/jpg/word/excel dan sebagainya, sesuai dengan kebutuhan masing-masing pengguna. 

Namun ternyata, kemudahan akses dalam berkomunikasi seperti sekarang ini, membuat para generasi yang memanfaatkan setiap aplikasi, harus lebih "ekstra berhati-hati". 

Ilustrasi WhatsApp | sumber: fimela.com
Ilustrasi WhatsApp | sumber: fimela.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun