Kemajuan teknologi di era digital seperti sekarang ini, banyak memberikan manfaat bagi para penduduk bumi. Salah satunya, kemudahan dalam bertransaksi.Â
Sebelum menyentuh kelahiran pada generasi Z ataupun generasi alpha, akses bertransaksi lebih dominan dilakukan secara langsung, dengan bertemunya kedua belah pihak (pembeli dan penjual, misalnya).Â
Namun kini, dengan bermodalkan gawai serta data seluler kegiatan bertransaksi akan sangat mudah dilakukan, karena pembelian bisa dilakukan secara online.Â
Sebagai ketentuan, kamu sudah mendaftarkan diri dan mengaktifkan akun pada suatu aplikasi yang menyediakan layanan untuk bertransaksi.Â
Dengan demikian, kamu tidak perlu menghadirkan bentuk fisik dari alat transaksi (uang) tersebut, apabila kamu ingin membeli suatu produk dengan harga yang tinggi.Â
Cukup dengan jari-jemarimu menari-nari di atas gawai, secepat kilat, pintu gerbang pembayaran di dalam transaksi tersebut akan terjadi.Â
Namun ternyata, kemudahan dalam bertransaksi inilah yang harus tetap diwaspadai oleh para penggunanya, karena tidak hanya dampak positifnya saja yang bisa diambil, melainkan dampak negatif pun bisa hadir.Â
Hal tersebut dilakukan untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan, seperti halnya modus penipuan secara online yang kini marak terjadi.Â
Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah menguras uang yang kamu miliki pada rekening/aplikasi tersebut.Â
Itulah sebabnya, penting bagi kamu untuk mencari informasi lebih mendalam sebelum mendaftarkan diri pada aplikasi yang diinginkan.Â
Selain itu, pastikan bahwa aplikasi tersebut berada di bawah lindungan suatu instansi yang terpercaya. Agar uang yang kamu titipkan pada aplikasi lebih terjamin keamanannya.Â