Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Waspadai "Overspending" di Tengah Menjamurnya Belanja Daring

11 Desember 2021   21:32 Diperbarui: 14 Desember 2021   05:19 1367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi online shopping | sumber: econochannelfeunj.com

Overspending, satu kata yang berkaitan dengan aktivitas menghabiskan lebih banyak uang diluar batas kebutuhan, hingga akhirnya menimbulkan pemborosan. Benarkah salah satu penyebabnya dikarenakan oleh aktivitas berbelanja yang sudah "berlebihan"? Adakah solusi yang bisa dilakukan untuk menghindari terjadinya hal demikian?

Kemajuan teknologi di era digital seperti sekarang ini, mampu memberikan kemudahan bagi para penduduk bumi dalam melakukan berbagai macam kegiatan. 

Seperti halnya membeli barang ataupun produk yang diinginkan, karena akses berbelanja secara daring sudah sangat terbuka luas. 

Online shopping bisa dilakukan dimana saja, tinggal berselancar pada sebuah aplikasi yang menyediakan layanan untuk berbelanja online, maka aktivitas tersebut sudah bisa dilaksanakan.

Apa yang dibutuhkan sampai apa yang diinginkan, bisa berakhir pada pintu transaksi pembayaran. Dan barang yang dipesan secara online tersebut akan siap dikirim oleh seller ke tempat tujuannya, praktis sekali bukan. 

Online shopping pertama kali dilakukan di Inggris pada tahun 1979 silam, oleh Michael Aldrich dari Redifon Computers.

Dimana Michael Aldrich menyambungkan televisi berwarna dengan komputer yang mampu memproses transaksi secara realtime melalui sarana kabel telepon.

Dan sejak tahun 1980 lalu, Michael Aldrich menjual sistem belanja daring yang ditemukannya dari berbagai penjuru Inggris. 

Hingga sekarang, online shopping terus berkembang pesat, membantu para penduduk bumi ketika akan berbelanja. 

Namun ternyata, masih banyak (tidak semuanya) para penduduk bumi yang tidak bisa menahan diri ketika akan berbelanja online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun