"Dunchenne Smile", Cinta Tumbuh karena Senyuman

Dilansir dari sehatq.com bahwa duchenne smile merupakan sebutan untuk senyum tulus yang identik dengan terangkatnya dua sudut mulut, dan pipi sehingga membuat sudut mata berkerut. 

Duchenne sendiri terinspirasi dari nama seorang peneliti pada abad 19 bernama Guillaume Duchenne. 

Sosoknya mampu memberikan kontribusi luar biasa dalam memetakan otot-otot tubuh manusia, termasuk yang bertugas mengendalikan ekspresi wajah.

Tidak bisa dipungkiri lagi, duchenne smile yang dihadirkan oleh seseorang mampu memberikan aura positif bagi semua orang yang berada disekitarnya. 

Seperti halnya kalimat pepatah yang satu ini, jika kamu berteman dengan penjual minyak wangi, maka kamu juga akan ketularan wanginya. 

Begitu pula dengan duchenne smile ini, ketika kamu berhasil masuk ke dalam lingkup kebahagiaan seseorang, secara otomatis, aura kebahagiaan mampu masuk dan menyelimuti dirimu pula. 

Para pemilik duchenne smile tentunya memiliki ciri-ciri seperti halnya, senyuman tampak hingga ke mata, sudut-sudut mata berkerut, serta ada gerakan dari dua otot wajah (di mulut dan pipi). 

Senyum yang ikhlas dan senyum yang bahagia bergabung menjadi satu, melengkapi sang pemilik wajah tersebut. 

Ini sudah menjadi bukti yang nyata, bahwa duchenne smile yang dimiliki oleh seseorang mampu memberikan gaya tarik yang begitu kuat, karena mampu meningkatkan suasana hati yang baik dan menyenangkan. 

Selain memberikan dampak yang begitu positif bagi seseorang yang berada disekitarnya, pemilik duchenne smile juga menjadi alasan kenapa seseorang bisa jatuh cinta dengan dirinya.  

Ibaratnya, senyum yang dihadirkan oleh pemilik duchenne smile mampu mengalihkan dunia setiap orang yang menyaksikannya.