Dilansir dari britannica.com bahwa accismus merupakan suatu bentuk ironi di mana seseorang berpura-pura tidak peduli, atau berpura-pura menolak sesuatu yang diinginkannya.Â
Berdasarkan Encyclopedia Britannica pada tahun 1823 silam, bahwa accismus kadang-kadang dianggap sebagai suatu kebajikan, kadang-kadang sifat buruk.
Mari ambil permisalan yang begitu sederhana terkait accismus yang terjadi di dalam dunia percintaan...
Rachel dan Gabriel telah saling mengenal sejak masih berada di bangku sekolah menengah pertama. Akan tetapi, itu hanya sebatas "tau-tau" saja, tidak lebih dari itu.Â
Namun siapa sangka, setelah lulus dari bangku sekolah menengah pertama, keduanya malah dipertemukan pada sekolah dan kelas yang sama, saat seragam putih abu-abu berhasil dikenakan oleh keduanya.Â
Entah itu takdir atau memang ingin didekatkan. Tanpa disadari oleh Rachel, ternyata, selama 2 tahun berada dikelas yang sama, Gabriel telah memendam perasaan kepada dirinya.Â
Pengetahuan Rachel akan hal tersebut hanya sebatas pada "gosip" yang mengudara di penjuru kelas. Kelvin lah salah satu penyebab gosip tersebut beredar.Â
Laki-laki yang memiliki tinggi semampai dengan rambut lurusnya ini (Kelvin) merupakan sahabat dari Gabriel.Â
Bisa dikatakan, Kelvin tidak mampu memberikan rem pada mulutnya untuk tidak memberikan kehebohan terkait perasaan yang dimiliki oleh Gabriel kepada Rachel.Â
Dibalik kehebohan yang terjadi, dibalik isu yang beredar tentang perasaan Gabriel kepada Rachel, nyatanya, Gabriel sangat santai menanggapinya, bagaikan tidak pernah terjadi apa-apa.Â