Accismus, satu kata yang berkaitan dengan perilaku seseorang yang "berpura-pura" tidak tertarik dengan objek sasarannya. Namun apa jadinya, bila sikap seperti ini terus menerus dibiarkan menguasai diri?
Jatuh cinta memang berjuta rasanya, perasaan yang hadir tidak mudah diungkapkan dengan kata-kata.Â
Alasan untuk mencintai yang bersangkutan pun tidak mudah diungkapkan, karena pada intinya, perasaan tersebut tumbuh di dalam hati sesaat dirinya hadir.Â
Ada beberapa jenis sikap yang diambil oleh seseorang ketika sedang jatuh cinta kepada lawan jenisnya.Â
Pertama, ada yang bersikap lebih to the point terhadap perasaan cinta yang dialaminya
Orang yang memiliki sikap demikian cenderung mudah mengungkapkan perasaannya.Â
Kedua, diam-diam suka hingga akhirnya jatuh cinta
Orang yang memiliki sikap seperti ini lebih memilih untuk memendam rasa daripada mengungkapkannya.Â
Alasanya bisa bermacam-macam, salah satunya, takut apabila objek yang menjadi sasarannya menjauh karena telah memiliki perasaan kepadanya (pada umumnya, mereka telah saling mengenal/teman).
Ketiga, seseorang yang sangat gengsi untuk menyatakan cintanya
Orang yang memiliki sikap seperti ini suka menampilkan akting di depan orang yang dicintainya.
Seakan-akan dirinya tidak tertarik dengan objek sasarannya tersebut (berpura-pura), namun faktanya, dirinya malah sangat mencintai objek sasarannya tersebut. Perilaku demikian dikenal dengan accismus.
Bisa jadi, alasan takut ditolak oleh objek yang menjadi sasarannya inilah yang membuat para pelaku accimus berpura-pura tidak memiliki perasaan.Â