Deep talk, salah satu bentuk percakapan yang harus hadir di dunia percintaan kawula muda, benarkah prinsip ini harus terjalin?
Membahas dunia percintaan tidak hanya sekedar pada sebuah perasaan yang timbul di dalam hati saja. Seperti, "I love you" ataupun, "I'm so lucky to have you".Â
Bila hanya berdasarkan pada pernyataan demikian, semua orang bisa melakukannya, semua orang bisa mengatakannya dengan "sangat mudah".Â
Namun bila diperhatikan secara seksama, apakah para kawula muda yang sedang merajut cinta mampu memberikan komitmen di dalam hubungan yang dijalaninya (konteks pacaran menuju ke pelaminan)?
Itu merupakan salah satu pertanyaan utama yang hadir di dalam dunia percintaan kawula muda.Â
Untuk menjawab semuanya, hal yang harus dilakukan adalah dengan deep talk atau deep conversation di antara kedua belah pihak.Â
Tanpa adanya sebuah percakapan ataupun komunikasi yang jelas, niscaya, hubungan (konteks-pacaran) tersebut bagaikan tanpa adanya tujuan.
Dilansir dari alodokter.com bahwa deep talk atau deep conversation merupakan percakapan mendalam yang umumnya melibatkan 2 orang.Â
Topik yang diperbincangkan di dalam deep talk atau deep conversation bukanlah sebuah obrolan ringan, karena deep talk sendiri lebih ke arah yang bermakna dan bersifat "lebih" pribadi.Â