Mental breakdown, titik di mana seseorang membutuhkan penyemangat diri ketika menghadapi fase-down...
Kesehatan di dalam diri sangat penting untuk dijaga, agar segala macam aktivitas di muka bumi ini bisa dijalani dengan baik.
Selain itu, menjaga kesehatan dengan sebaik mungkin mampu membuat tubuh terhindar dari berbagai macam penyakit. Salah satunya dengan menjaga kesehatan mental.
Untuk menjaga kesehatan mental itu sendiri harus langsung dilakukan oleh yang bersangkutan, bukan orang lain, karena pemerannya akan merasakan secara langsung dampak dari kesehatan mental itu sendiri.Â
Namun terkadang, kehidupan yang dijalani oleh setiap penduduk bumi sering dipenuhi dengan warna-warni kehidupan. Begitu banyak cerita yang dijalani.
Mulai dari ketakutan akan cerita hidup di masa depan, hingga pertanyaan-pertanyaan sederhana namun masuk ke dalam hati dan pikiran, seperti:Â
- Kamu kapan lulus? Perasaan teman-teman seangkatanmu udah pakai toga semua, kamu sering nggak kuliah ya? Keseringan main nih
- Kamu kapan kerja? Sepertinya teman-temanmu sudah bisa memiliki aset masing-masing, lha kamu kapan?
- Kamu kapan menikah? Tuh mantan kamu udah lamaran, nggak mau nyusul apa?
- Kenapa belum menikah? Kamu sih pilih-pilih banget, mangkanya jangan pilih-pilih tahu
- Kamu kapan punya baby? Jangan ditunda-tunda, nggak baik lho
Terus saja memberikan argumentasi yang seakan-akan semua itu adalah benar (menurut para netizen), namun faktanya belum tentu demikian.
Lima pertanyaan dan pernyataan di atas bagaikan anak panah yang dilepaskan hingga langsung menembus sasaran.Â