Banyak pengalaman hidup yang telah dijalaninya, banyak cerita hidup yang telah dilewatinya. Terlebih lagi bila yang bersangkutan sefrekuensi dengan kita.
Ditambah lagi dengan wawasan luas yang dimilikinya, feedback dalam bercerita akan hadir dengan sendirinya. Lengkap sekali bukan, semakin nyaman ngobrol-ngobrol dengannya.Â
Coba deh rasakan sendiri, apa sih yang membuat kita merasa nyaman ketika bersama dengan orang yang dicintai? Alasan yang hadir akan sangat berbeda-beda bukan, semuanya bersifat relatif.Â
Ketiga, first love bagian dari love at first sight. Tidak menutup kemungkinan, bila kehadiran first love bisa terjadi melalui sebuah pandangan. Ibaratnya, dari mata turun ke hati. Eaaa...
Sebagai pemerannya, kita sendiri akan memberikan penilaian terhadap perasaan yang hadir di masa first love menyapa.Â
Bisa dikatakan, first love bisa menimbulkan cerita cinta yang berbeda dengan tujuan yang berbeda pula di masanya.Â
Ada yang merasakan first love disaat dirinya belum memiliki tujuan atas perasaan cinta yang dimilikinya, alias hanya sekedar suka.
Ada pula yang merasakan first love di saat dirinya telah sangat yakin untuk segera menghalalkan cinta pertamanya tersebut. Seperti alur cerita yang terjadi pada paragraf kedelapan dan kesembilan.
Begitulah jalan cerita dari sebuah first love. Kisah yang terjadi akan memberikan tempat tersendiri di hati yang menyinggahinya. Bukankah begitu?Â
Thanks for reading