Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Cara Menghadapi "Pocketing", Berikut 3 Solusi yang Bisa Dilakukan

15 Juni 2021   14:46 Diperbarui: 19 Juni 2021   11:15 1188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pocketing di dunia percintaan (sumber: psiloveyou.xyz)

Pocketing, salah satu tren kencan yang berkembang di era digital, kosakata ini tidak akan tercipta apabila pasangan tersebut telah berkomitmen sedari awal. Benarkah demikian?

Dunia percintaan memang memiliki berbagai macam sisi yang akan menjadi penghiasnya. Baik di zaman modern seperti sekarang ini, maupun ketika masih berada di zaman tradisionalis, alurnya tetap sama, yakni berlabuh di pelaminan. Bukankah begitu?

Terkadang, yang hanya menjadi pembedanya adalah cara bertemu dengan pujaan hati itu sendiri. Kisah yang dijalani akan berbeda di setiap insannya. 

Ada yang dipertemukan tanpa sengaja, ada pula yang dipertemukan karena perjodohan, ada pula yang dipertemukan karena teman lama, dan semuanya bisa naik ke pelaminan. 

Itulah bukti yang nyata bahwa proses dan perjalanan cinta setiap insan di muka bumi ini tidak pernah sama. 

Ukuran panjang langkah kaki saja bisa berbeda di setiap orangnya, apalagi ukuran panjang cerita hidup yang akan dijalaninya, terlebih lagi mengenai urusan percintaan.

Sebelum seseorang melangkahkan kakinya ke pelaminan, dirinya pasti telah mengalami berbagai macam proses untuk meyakinkan hati. 

Proses tersebut tentunya dimulai dengan saling berkenalan satu sama lain, memahami sifat masing-masing, berdoa kepada Sang Maha Kuasa untuk menyakinkan hati bahwa telah merasa yakin untuk meminangnya, hingga memperkenalkannya kepada keluarga serta orang-orang terdekat. 

Akan tetapi, ada sebagian besar orang yang telah lama menjalin hubungan (konteks-berpacaran) namun belum memperkenalkan kekasih hatinya kepada keluarga, teman, ataupun orang terdekatnya. 

Tindakannya tidak hanya sebatas pada dunia nyata saja, di dunia maya pun demikian, dirinya enggan menunjukkan kepada publik bahwa inilah "kekasih hatinya, pujaan hatinya". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun