Waspadai "Haunting", Perasaan Tak Sebercanda Itu...

Pernah di-ghosting oleh seseorang namun tiba-tiba dirinya hadir dan menyapa kembali dengan wujud tanpa dosa? Hati-hati, bisa jadi itu merupakan bagian dari haunting... 

Dunia percintaan di era digital memang terbilang unik. Selain dari keunikan para pemerannya dalam membuat alur cerita, kosa kata yang baru pun terus bermunculan. 

Mengikuti perkembangan dari setiap tren kencan yang ada di dunia modern. Setelah ghosting menjadi tren yang sangat berkembang dan begitu populer. 

Kelanjutan akan cerita cinta modern yang bisa dikatakan "lebih" dari ghosting pun mulai bermunculan, salah satunya haunting.

Bisa dikatakan, haunting lebih menyeramkan daripada jurus ghosting. Berdasarkan alurnya, haunting mulai muncul ketika seseorang telah melancarkan jurus ghosting. Singkatnya, habis ghosting terbitlah haunting. 

Bagaikan paket lengkap apabila keduanya telah tercipta, dan telah bekerja sama untuk meluluhlantakkan perasaan objek sasarannya. 

Ilustrasi haunting (sumber: mommiesdaily.com)

Dilansir dari themanual.com bahwa setelah ghosting datanglah haunting. Terkadang, orang yang menghantui calon pasangannya akan muncul kembali di dalam kehidupan orang tersebut. 

Tanpa adanya peringatan ataupun penjelasan. Cara yang dilakukannya juga terbilang halus dan biasanya dilakukan melalui perantara media sosial (medsos). 

Bila diperhatikan secara seksama, kata tersebut telah menggambarkan makna yang "menyeramkan". Di mana kata "haunting" sama dengan kata "menghantui".