Tindakan seperti ini sering dilakukan oleh seseorang yang ingin mengetahui informasi perihal gebetan yang akan dikencaninya.Â
Setidaknya, pengetahuan akan gebetan tersebut tidaklah nol, sebuah kisi-kisi tentang dirinya sangat dibutuhkan, agar ekspektasi yang berada di kepala tidak "terlalu" melenceng jauh.Â
Jadi sangat wajar bila ada seseorang yang menggali informasi tentang gebetannya dengan sangat mendetail, terkhusus pada media sosial. Perilaku demikian dikenal dengan istilah freeclimbing.Â
Dilansir dari her.ie dan berdasarkan riset yang telah dikumpulkan oleh vivastreet, freeclimbing merupakan tindakan mendalam (ingin mengetahui informasi tentang diri seseorang secara mendetail, alias kepo) di media sosial milik seseorang yang direncanakan akan berkencan di masa depan.Â
Jauh di depan mungkin tampak seperti ide yang bagus pada saat itu, tetapi secara realistis kalian akan menemukan postingan atau foto yang tidak kalian sukai ketika melancarkan jurus "kepo" tersebut.
Mari kita ambil permisalan sederhana untuk mengetahui letak dan keberadaan dari istilah freeclimbing di era digital seperti sekarang ini, terkhusus pada dunia percintaan.Â
Bella dan Angga sudah lama saling mengenal, namun sebatas "hanya saling tahu", tidak lebih dari itu.Â
Dikarenakan acara family gathering yang diadakan perusahaan, membuat keduanya dipertemukan sebagai panitia. Mereka berdua berada dalam satu perusahaan yang sama, namun berbeda divisi.Â
Menindaklanjuti acara family gathering tersebut membuat keduanya sering bertemu dan berjumpa, hingga akhirnya, Angga mulai memancing Bella melalui perantara sebuah pesan.Â