Salah satunya, ditunjukkan melalui sebuah prestasi, begitu pula ketika sudah terjun, dan masuk di dunia pekerjaan. Tidak ada yang berbeda, hanya saja status kita yang akan berbeda.Â
Dulunya berstatus sebagai siswa ataupun mahasiswa, sekarang sudah berstatus sebagai pegawai di salah satu perusahaan, misalnya.
Mengemban overthinking di dunia pekerjaan tidaklah mudah, overthinking yang hadir menghiasi pikiran para pelakunya mampu menimbulkan berbagai macam stigma negatif.Â
Selain itu, overthinking juga bisa menjadi salah satu penyebab tidak produktif, dan tidak fokusnya seseorang ketika sedang bekerja. Maka dari itu, perilaku overthinking sebaiknya harus segera dihindari.Â
Hal ini semakin diperkuat dengan informasi yang diperoleh dari indeed.com, menurut sebuah studi 2013 oleh Journal of Abnormal Psychology, terlalu banyak memikirkan masalah, kesalahan, atau kekurangan dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan.Â
Mengurangi overthinking dapat menurunkan stres, membantu tidur lebih nyenyak, dan secara positif mempengaruhi karir.
Berikut cara mengatasi perilaku overthinking ketika berada di dunia pekerjaan, seperti:
Pertama, awali dengan senyuman
Hari yang baik dimulai dengan senyuman, dan semangat yang tinggi tentunya. Agar apa yang kita lakukan di hari tersebut mampu berjalan dengan sebaik mungkin.Â
Jangan biarkan overthinking merasuki pikiran di pagi hari, karena biasanya, apabila sedari awal kita sudah menciptakan kegelisahan karena overthinking, tidak menutup kemungkinan bila mana dalam satu hari penuh pikiran tersebut akan menghantui.Â
Kita bisa memulainya dengan menyapa rekan kerja ketika sampai di kantor, sampaikan salam dan kesan manis kita di pagi hari tersebut, bahwa kita memang semangat untuk bekerja.Â