Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Trik "Catch and Release", Dimulai dengan Meyakinkan Hati Para Objek Sasarannya

12 Maret 2021   20:31 Diperbarui: 13 Maret 2021   18:10 1141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi catch and release (sumber: zurich.co.id)

Berbagai macam stigma negatif dan stigma positif akan berkeliaran menghiasi objek yang telah menjadi sasaran dari catch and release ini. 

Namun apabila diperhatikan secara seksama, bisa jadi seseorang yang melakukan trik seperti yang dilakukan oleh Aldo juga disebabkan dengan keinginan yang tidak sesuai dengan harapannya (ekspektasi vs realitas). 

Bisa jadi Aldo terlalu berekspektasi tinggi terhadap Ghea, namun ketika mencari informasi ke sana dan kemari, ternyata Ghea bukanlah yang diharapkannya.

Singkatnya, Aldo menjalankan ghosting yang berselimut di dalam trik catch and release. 

Contoh kisah dari Aldo dan Ghea pada ilustrasi di atas hanyalah sebagian kecil dari sekian banyak trik catch and release yang bisa dilancarkan oleh seseorang.

Pada dasarnya, tingkah laku yang berkaitan dengan Catch and release tidak hanya sekedar terjadi di dunia percintaan di era digital saja. Hal ini bisa pula terjadi di antara teman dan teman. 

Pasti kalian sendiri pernah merasakannya. Ketika kalian berjanji dengan teman kalian untuk bertemu (taruhlah ini pertemuan dengan teman kuliah), ketika tanggal pertemuan telah ditetapkan, ketika semua anggota telah berkata "oke".

Namun tiba-tiba, ada salah satu anggota yang tidak bisa hadir dan membatalkan pertemuan tersebut dengan berbagai macam alasan, baik yang masuk akal hingga tidak masuk akal sama sekali. Begitulah triknya bekerja. 

Note:

Apabila ada kesamaan nama pada ilustrasi di atas, itu hanyalah sebuah kebetulan semata dan ilustrasi di atas hanya dipergunakan untuk memfokuskan pada satu kasus saja.

Thanks for reading

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun