Namun suatu ketika, karena laporan dan harus segera dipresentasikan keesokan harinya, membuat Habibie harus begadang, sehingga jam tidurnya pun berkurang.
Singkat cerita, dirinya hampir telat pergi ke kantor, karena semua yang dilakukannya terburu-buru dan membuat Habibie lupa menggunakan "minyak rambut".
Laki-laki yang satu ini tidak akan pernah membuat rambutnya terlihat berantakan, dirinya sangat tidak menyukai hal tersebut. Namun tidak dengan kali ini.
Setibanya di kantor Habibie baru menyadari bila dirinya lupa menggunakan minyak rambut, seketika itu, Habibie merasa bila semua orang di kantor ini memandangnya, bila semua orang di kantor ini melihat rambutnya yang sangat teramat tidak rapi tanpa minyak rambut.
Sesekali Habibie tertunduk sepanjang berjalan melewati orang-orang di dalam kantor ini dan sesekali dirinya memegangi rambutnya, yang bagi dirinya, itu sangatlah tidak rapi.
Dirinya malu, tidak bisa berpenampilan dengan baik dan dirinya merasa seakan-akan telah diperhatikan oleh sekian banyak mata di dalam kantor ini.
Dari ilustrasi di atas, kita bisa menarik sebuah kesimpulan bahwa spotlight effect membuat seseorang terjebak pada kecemasan sosial. Meskipun nyatanya, itu hanya perasaannya semata.
Apakah kalian yang sedang membaca ini pernah merasakan spotlight effect seperti yang dirasakan oleh Habibie pada ilustrasi di atas? Tenang, jangan khawatir ataupun cemas, semuanya bisa dilalui dengan baik.
Untuk mengatasi yang namanya spotlight effect, kita bisa menggunakan tips berikut ini, agar kita mampu melaluinya tanpa harus merasa diperhatikan oleh sekian juta mata yang kita jumpai, seperti:
Pertama, bersikap cuek