Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film "Miracle In Cell No. 7", dengan Pelajaran Hidup yang Begitu Berharga

5 Februari 2021   15:11 Diperbarui: 5 Februari 2021   17:50 2110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedari awal film ini telah menceritakan bahwa Yong-gy sangat menyayangi Ye-sung meskipun dirinya memiliki keterbatasan. Seluruh kebutuhan dari Ye-sung selalu dipenuhinya sebagai seorang ayah.

Selain itu, Ye-sung juga berkeinginan untuk mempunyai tas sailor moon berwarna kuning dan Yong-gu berjanji akan memberikannya setelah gajian.

Setelah dipenjara pun Yong-gu selalu berusaha keras agar mampu bertemu kembali dengan putrinya. Tidak ada kata lelah dan tidak ada kata menyerah demi bisa bertemu dengan sang putri tercinta. Mengharukan sekali film ini, di setiap detik demi detik pertemuan antara Ye-sung dan Yong-gu.

Dari film ini kita bisa mengambil hikmah yang bisa diambil sebagai pelajaran di dalam hidup, bahwa "kasih sayang dari seorang ayah kepada anaknya tidak akan pernah pudar, meskipun sang ayah sangat jarang mengungkapkan perkataan seperti anakku tersayang anakku tercinta, namun percayalah, sikap yang ditunjukkannya merupakan bukti kasih sayang yang begitu nyata".

Kedua, persahabatan yang sempurna

Sumber: popbela.com - Ilustrasi Film Miracle In Cell No.7
Sumber: popbela.com - Ilustrasi Film Miracle In Cell No.7
Sahabat terbaik selalu datang di saat suka maupun duka, konsep ini sangat cocok menggambarkan cerita Yong-gu dan teman-teman narapidananya.

Sedari awal, Yong-gu sangat berkeinginan untuk bisa bertemu kembali dengan sang putri meskipun dirinya sedang berada di dalam penjara.

Namun siapa sangka, lima sahabat narapidananya tidak memandang Yong-gu hanya dengan sebelah mata, mereka rela menolong Yong-gu untuk bertemu kembali dengan sang putri.

Terlihat secara jelas, pada saat itu, kelima sahabatnya di penjara mampu mempertemukan Yong-gu dengan Ye-sung, mereka berlima melancarkan aksinya ketika sedang diadakan acara keagamaan bagi narapidana yang beragama Kristen.

Pada acara keagamaan tersebut, diadakan paduan suara oleh anak-anak panti asuhan dan Ye-sung ikut serta di dalamnya. Hingga akhirnya, salah satu teman Yong-gu yang bernama Man Beom berhasil menyelundupkan putri kecil Yong-gu ke sel nomor 7, dengan cara memasukkannya ke dalam kardus roti.

Dari film ini kita bisa mengambil hikmahnya bahwa, "sahabat yang terbaik tidak akan pernah memandang fisik temannya, sahabat yang baik nyatanya akan selalu hadir untuk bisa melakukan hal yang terbaik demi sahabatnya, misalnya dengan tolong menolong ini seperti ini".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun